Meta Hapus Konten Berita dari Kanada di Facebook dan Instagram

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Di awal bulan, Meta telah mengumumkan melalui postingan blog untuk hapus berbagai konten berita dari Kanada di Facebok dan Instagram. Hal ini dilakukan menyusul adanya Undang-Undang Berita Online di negara tersebut.

Bagi yang belum tahu, pada hari Kamis lalu, pemerintah Kanda telah mengesahkan Undang-Undang Berita Online yang sebelumnya diusulkan. Kebijakan ini langsung membuat Meta menghentikan berbagai konten iklan di platform-nya.

“Hari ini, kami mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada akan dihentikan sebelum Undang-Undang Berita Online (Bill C-18) mulai berlaku,” tulis Meta di blog-nya.

BACA JUGA:

“Kami telah berulang kali menyampaikan bahwa untuk mematuhi RUU C-18, yang disahkan hari ini di Parlemen, akan membuat akun media pemberitaan termasuk penerbit dan penyiar berita tidak akan lagi tersedia bagi pengguna platform kami di Kanada,” tambah Meta.

Kebijakan ini pada dasarnya dibuat untuk mengatasi penurunan yang signifikan dalam pendapatan iklan yang dialami organisasi berita Kanada dalam dua dekade terakhir ini. Ini dilakukan dengan meminta perusahaan teknologi besar, seperti Google dan Meta untuk menegosiasikan rencana pembayaran kepada media ketika ada berita di media sosial.

Di bulan ini, Meta juga mengumumkan sedang berupaya menggarap solusi berbasis perangkat lunak untuk masalah C-18 ini. Hingga Kamis, upaya ini masih berlangsung dan saat ini berdampak pada sebagian kecil kelompok pengguna di Kanada.

Meskipun konten berita tidak lagi tersedia, Meta meyakinkan keputusan ini tidak akan mempengaruhi aspek lain dari pengalaman menggunakan Facebook bagi para pengguna yang berbasis di Kanada.

Selain itu, ini bukan pertama kalinya Meta mematuhi aturan pemerintah dan menghapus konten di platformnya.

Pada tahun 2021, perusahaan juga menghapus fitur berita dari wilayah Australia akibat negara tersebut mengeluarkan kebijakan kompensasi serupa. Bahkan sampai mencegah penerbit berita menautkan ke postingan mereka di media sosial.

Saat itu, William Easton Direktur Pelaksana Facebook Australia dan Selandia baru menjelaskan karena ada kebijakan itu maka perusahaan akan berfokus pada investasi di negara lain.

Saat ini, Google yang akan terpengaruh kebijakan di Kanada ini juga belum mengumumkan rencana untuk menghentikan layanan secara resmi di negara tersebut. Raksasa mesin pencari ini juga mulai menguji cara memblokir akses berita di Kanada pada bulan Februari lalu.

BACA JUGA:

Dilansir Telset dari Engadget, Juru Bicara Google menjelaskan bahwa perusahaan telah mengusulkan solusi untuk meningkatkan penerapan kebijakan dan membuka jalan untuk meningkatkan investasi. Namun sejauh ini kekhawatiran perusahaan tidak ditangani, tetapi perusahaan tetap berupaya koperatif terhadap pemerintah. [FY/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI