Telset.id, Jakarta – Mozilla secara resmi mengumumkan PHK kepada 60 karyawan atau sekitar 5% pekerjanya. Ini dilakukan demi fokus pada berbagai hal baru, salah satunya adalah AI.
Mozilla mungkin dulu menjadi salah satu browser yang cukup terkenal, namun eksistensinya mulai berkurang, seiring semakin banyaknya browser saingan, sebut saja Microsoft Edge, Google Chrome, Apple Safari, dan banyak lagi.
PHK yang dilakukan Mozilla ini akan sangat berpengaruh pada pekerja yang membuat produknya. PHK pun dilakukan karena perusahaan ingin mengerahkan lebih banyak sumber daya untuk berbagai proyek, seperti aplikasi seluler Firefox dan fitur kecerdasan buatan.
BACA JUGA:
- Browser Arc Versi Beta Kini Sudah Tersedia untuk Pengguna Windows
- Opera Web Sekarang Punya Fitur untuk Akses Cepat ke TikTok
Pengurangan tenaga kerja di Mozilla ini juga menjadi salah satu dari sekian banyak PHK di sektor teknologi yang berdampak kepada lapangan kerja global.
Perusahaan di sektor teknologi sering menyesuaikan kondisi perusahaan untuk berkembang ke arah yang lebih baik, dan keputusan Mozilla ini mencerminkan bahwa PHK dilakukan untuk rencana perusahaan yang lebih besar.
Perusahaan memilih untuk berinvestasi lebih banyak di bidang yang mereka yakini, agar bisa membantu mereka tumbuh dan memberikan dampak lebih besar terhadap dunia teknologi, seperti yang dilansir Telset dari Gizmochina.
Belakangan ini AI telah menjadi pusat perhatian, dan Mozilla pun tidak mau ketinggalan di bidang ini. Perusahaan pengembang browser ini melihat peluang untuk membuat Firefox lebih canggih dengan AI, apalagi perusahaan telah membeli Fakespot.
Upaya ini pun menunjukkan bahwa Mozilla cukup serius dalam menjadikan internet sebagai tempat yang lebih baik, sehingga lebih mudah menemukan apa yang pengguna cari tanpa menemukan informasi palsu.
Disisi lain, Mozilla juga sedang memperbaiki rangkaian proyeknya. Walaupun beberapa fitur seperti VPN dan alat privasinya tidak terlalu mendapat perhatian.
BACA JUGA:
- Update Mozilla Firefox 94, Peningkatan Performa, Layar Beranda Baru
- Pengguna Android Kini Bisa Jajal Browser Berbasis AI di Opera
Lalu, perusahaan juga baru saja memiliki CEO baru, Laura Chambers yang sebelumnya pernah bekerja di Paypal, Airbnb, dan eBay. Dengan CEO baru, perusahaan berharap bisa menghasilkan produk yang bukan hanya sekadar sukses di pasar, namun menjadikan internet tempat yang lebih baik bagi semua orang. [FY/IF]