Telset.id, Jakarta – Meta baru-baru ini meluncurkan model AI inovatif yang disebut I-JEPA, yang dirancang untuk membuat dan menganalisis gambar. I-JEPA memanfaatkan pengetahuan latar belakang yang komprehensif untuk mengisi bagian gambar yang hilang secara akurat.
Dengan menggabungkan penalaran seperti manusia, ilmuwan AI Meta yang dipimpin oleh pakar terkenal Yann LeCun, telah berhasil memitigasi kesalahan umum yang ditemui dalam gambar yang dihasilkan AI seperti adanya jari ekstra.
Dikutip Telset dari Gizmochina pada Jumat (16/06/2023), dalam pengembangan teknologi ini Meta mengusung sistem open-source, sehingga bisa berkolaborasi dengan perusahaan lain.
Harus diakui kalau Meta memiliki rekam jejak yang kuat dalam berbagi riset AI melalui lab riset internalnya. Perusahaan percaya pada nilai membuka model yang mereka kembangkan untuk peneliti eksternal.
Strategi ini tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga membantu mengidentifikasi potensi masalah keamanan dan mengurangi biaya. Meta percaya bahwa standarisasi alat-alat ini di seluruh industri akan memungkinkan Meta untuk mendapatkan keuntungan dari kemajuan yang dibuat oleh orang lain.
BACA JUGA:
- Meta Luncurkan MusicGen AI, Bisa Buat Lagu Pakai Teks dengan Mudah
- Mack Zuckerberg Sebut AI akan Ada di Semua Produk Meta
Terlepas dari kekhawatiran yang diajukan oleh rekan-rekan industri mengenai potensi risiko yang terkait dengan teknologi AI, eksekutif Meta memilih untuk tidak mendukung pernyataan yang menyamakan risiko ini dengan pandemi dan perang.
Mereka berfokus pada membangun langkah-langkah keamanan ke dalam sistem AI, sejalan dengan sikap LeCun selaku pemimpin tim pengembangan AI di Meta.
Model AI I-JEPA Meta mewakili lompatan maju yang signifikan dalam penyelesaian dan analisis gambar, didorong oleh penalaran seperti manusia dan komitmen untuk kolaborasi sumber terbuka.
BACA JUGA:
- Meta Kembangkan Proyek MMS, Chatbot AI Multibahasa
- Meta Kembangkan Chip AI “MTIA” untuk Memperkuat Metaverse
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan keandalan gambar yang dihasilkan AI sambil merintis batas baru di bidang kecerdasan buatan. Semoga saja produk ini bisa dirilis resmi, sehingga bisa diakses oleh semua pengguna produk Meta.