Posting Antisemit Yahudi, Kanye West Diblokir Instagram dan Twitter

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Kanye West bikin ulah di Instagram. Ia memposting tentang antisemit Yahudi. Akibat ulahnya tersebut, Instagram pun menghapus postingan penyanyi rap itu dan memblokir akunnya.

Postingan Kanye West di Instagram melanggar kebijakan. Instagram bertindak tegas, membatasi West untuk menggunakan aplikasi milik Meta tersebut.

Sebagai tanggapan, West, yang pakai nama akun “Ye”, menyerbu Twitter. Ia mempermalukan CEO Meta, Mark Zuckerberg, karena yelah mengusirnya.

Akhir pekan lalu, Komite Yahudi Amerika “menyenggol” postingan Instagram dari Ye yang menyindir rapper Diddy telah dikendalikan oleh orang Yahudi.

BACA JUGA:

Diddy, yang mempunyai nama asli Sean Combs, kata West berada di bawah kendali orang-orang Yahudi. West juga posting tangkapan layar obrolan.

Dalam percakapannya dengan Diddy, West membahas mengenai kaus kontroversial “White Lives Matter” yang dikenakannya saat Paris Fashion Week.

Diddy berbicara dan mengkritik kaus West. Seperti dilansir Gizmodo, Diddy meminta kepada orang-orang untuk tidak membeli atau memakai kaus itu.

Dalam sebuah video yang diposting ke Instagram, Diddy menyatakan akan selalu dan mendukung West. Namun, ia tidak menyukai kaus milik West.

“Saat ini, semua yang Amerika rencanakan adalah soal kemiskinan, penahanan, dan kematian,” jelas Diddy, seperti dikutip Telset pada Minggu (9/10/2022).

“Black Lives Matter. Jangan main-main dengannya. Jangan pakai, jangan beli, dan jangan main-main dengan baju tersebut. Ini bukan lelucon,” tegas Diddy.

Sehari berselang, Westi memposting tangkapan layar obrolan dengan Diddy, yang tampaknya ingin bertemu untuk mambahas tentang masalah tersebut.

West tidak menerima saran Diddy. Ia justru mengutuknya. Sebagai respons, Diddy mengaku cuma ingin berbicara dengan West sebagai orang kulit hitam.

West berang, mengatakan bahwa orang-orang Yahudi telah menyuruh Diddy untuk meneleponnya. “Sudah kubilang, ini perang,” demikian hardik West.

Sebagaimana dijelaskan oleh Komite Yahudi Amerika, West menggunakan kiasan antisemit yang berbahaya dan memicu kebencian terhadap orang Yahudi.

BACA JUGA:

Komite Yahudi Amerika mengingatkan West untuk berhati-hati. Mereka meminta kepada West untuk tidak membawa persoalan Yahudi untuk kepentingan bisnis.

Bukan kali pertama ini pernyataan antisemit datang dari West. Dalam sebuah wawancara minggu ini, ia menyebut eks penasihat senior presiden Jared Kushner.

Menurutnya, Kushner  membantu mengatur kesepakatan yang menormalkan hubungan diplomatik Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Twitter Blokir Akun Kenya West

Sehari setelah Instagram memutuskan untuk memblokir akun Instagram Kanye West, Twitter diketahui juga mengambil langkah yang sama dengan memblokir akun Twitter milik raper kondang tersebut.

Twitter mengkonfirmasi kepada Gizmodo pada hari Minggu (9/10) bahwa akun Ye telah dikunci, dan tweet antisemitnya telah dihapus, karena pelanggaran kebijakan platform tersebut.

Langkah Twitter dilakukan satu hari setelah Instagram membatasi akun Ye karena menyindir rapper Diddy, yang bernama asli Sean Combs, sedang dikendalikan oleh orang Yahudi.

Postingan West itu dikutuk oleh kelompok advokasi Yahudi, yang memperingatkan bahwa menerapkan kiasan antisemit seperti kontrol berbahaya dan memicu kebencian terhadap orang Yahudi.

Meskipun West tidak aktif di Twitter sejak akhir 2020, namun pada hari Sabtu (8/10) dia terlihat aktif  kembali Twitter hanya khusus untuk mengecam CEO Meta, Mark Zuckerberg karena “mengusirnya” dari Instagram.

Meski begitu, Meta mengkonfirmasi bahwa West tidak ditendang dari Instagram, melainkan hanya dibatasi saja, yang berarti dia tidak dapat memposting, berkomentar, atau mengirim DM.

Sejak West kembali aktif di Twitter, dia telah men-tweet sebanyak enam kali. Tweet itu termasuk memposting gambar topi hitam bertuliskan “2024” dengan huruf putih, dan sebuah postingan yang mengecam bagaimana Zuckerberg bisa menendangnya keluar dari Instagram.

Postingan lainnya ditujukan kepada para pengikutnya, yang berisi sebuah pertanyaan, “Menurut Anda siapa yang menciptakan budaya pembatalan?” tulis West alias Ye.

Menariknya, pemblokiran akun Twitter Kenya West sangat kontras dengan sambutan hangat yang diberikan CEO Tesla Elon Musk, yang merupakan calon pemilik Twitter di masa depan, jika proses pembelian Twitter terwujud.

Dalam postingannya di Twitter, Elon Musk menyindir pemilik Twitter dengan mengucapkan selamat datang kembali di Twiiter kepada Kenya West.

“Selamat datang kembali di Twitter, sobat!,” tulis Musk di akun Twitter @elonmusk. [SN/HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI