Telset.id, Jakarta – Elon Musk tidak berhenti membuat kejutan sejak mengambil alih Twitter. Kali ini manusia terkaya sejagat itu menyulap kantor Twitter seperti hotel mewah, lengkap dengan tempat tidurnya. Alhasil, Musk terancam pelanggaran kode bangunan.
Kantor Twitter kabarnya diubah menjadi kamar tidur nan mewah mirip di hotel berbintang. Foto-foto kantor Twitter yang tersebar dan mengundang masalah.
Kantor Twitter yang disulap Elon Musk menjadi kamar mewah bak hotel sedang diselidiki oleh otoritas San Francisco lantaran muncul dugaan pelanggaran kode bangunan.
Satu gambar menunjukkan kamar dengan tempat tidur ganda, termasuk lemari pakaian dan sandal. Eks pekerja mengatakan, Elon Musk tinggal di sana sejak akuisisi.
BACA JUGA:
- Bahas Nasib Twitter di App Store, Elon Musk Temui Tim Cook
- Elon Musk Ingin Rekrut Insinyur Twitter dari Indonesia, Berminat?
Asal tahu saja, bulan lalu Musk mengirim email ke semua staf Twitter. Ia mengatakan bahwa mereka “harus bekerja sangat keras” untuk berhasil membangun Twitter.
Departemen Inspeksi Bangunan San Francisco mengonfirmasi, petugas kini melakukan penyelidikan terkait potensi pelanggaran oleh Twitter menyusul ada pengaduan.
Seperti Telset kutip dari BBC, Kamis (8/12/2022), Musk menyebut, otoritas menyerang perusahaan karena menyediakan tempat tidur untuk “karyawan yang lelah”.
Melalui cuitan yang sudah dihapus, Musk menyatakan akan kerja dan tidur di kantor sampai beres melakukan perbaikan sistem maupun sumber daya perusahaan.
Dari foto-foto yang beredar, sofa di Twitter digunakan sebagai tempat tidur. Ruang konferensi lain memiliki jam alarm dan gambar diletakkan di atas tempat tidur.
“Kelihatannya seperti kamar hotel,” kata seorang mantan pekerja seraya mengatakan bahwa Musk secara rutin memilih untuk tidur di markas Twitter di San Francisco.
Bulan lalu, Musk mengirim email ke semua karyawan di perusahaan, mengatakan bahwa kerja keras selama berjam-jam dengan intensitas tinggi harus dilakukan.
BACA JUGA:
- Elon Musk Klaim Pengguna Baru Twitter Tembus 2 Juta per Hari
- Dicaplok Elon Musk, Apakah Twitter Masih Jadi Platform Antihoaks?
“Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan,” tulisnya. Hal tersebut lantas membuat sebagian karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Senator negara bagian California, Scott Wiener, mengatakan bahwa Musk tidak peduli dengan orang. “Ia tak peduli dengan orang yang bekerja untuknya,” ucapnya.
Seorang pejabat Departemen Inspeksi Bangunan mengatakan, petugas perlu memastikan bangunan di kantor Musk dkk memang digunakan sebagaimana mestinya. [SN/HBS]