Instagram Siap Berbagi Pendapatan Iklan dengan Perusahaan Media

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Instagram kabarnya sedang mempertimbangkan rencana untuk membagikan sebagian dari pendapatan iklan kepada perusahaan media yang membantu mengubah platform menjadi pusat konten berita.

Seperti dilansir New York Post, Rencana yang sedang dipertimbangkan itu akan membuat jejaring sosial milik Facebook memberikan potongan penjualan iklan dari tayangan yang diposting ke platform video IGTV Instagram.

{Baca juga: Siap-siap! Iklan Bakal Serbu Tayangan Video IGTV}

Namun, dikutip Telset, Rabu (18/11/2020), Instagram masih mempertimbangkannya. Sebab, Instagram masih mencari tahu cara memberi kompensasi kepada pengguna terkenal untuk konten yang diposting di platform.

Tak hanya itu, perusahaan juga berupaya untuk menghindari kesepakatan terburu-buru yang memiliki potensi membuat marah perusahaan media yang mengeluh tentang “umpan dan pengalihan” oleh Facebook.

Meskipun tidak menjelaskan detail, Instagram dilaporkan telah membuat kesepakatan terpisah untuk mendanai konten dari perusahaan media tertentu, termasuk kemitraan dengan BuzzFeed guna memproduksi seri IGTV.

Facebook dan Google telah menghadapi tekanan dalam beberapa tahun terakhir untuk membayar perusahaan media atas konten di platform. Tekanan datang di tengah kekhawatiran Instagram telah  menyedot pendapatan iklan.

{Baca juga: Google Kucurkan Dana Rp 14,8 Triliun untuk Perusahaan Media}

Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai rencana Instagram berbagi pendapatan iklan. Selasa (17/11/2020) waktu setempat, harga saham perusahaan turun 0,7 persen menjadi USD 277,09 per lembar.

Sebelumnya, Google mengumumkan akan membayar USD 1 miliar atau lebih kurang Rp 14,8 triliun selama tiga tahun ke depan kepada perusahaan media atau penerbit berita global.

Melalui layanan Google News Showcase, Google akan membayar perusahaan media yang kontennya telah dilisensikan. Momen tersebut penting bagi Google, yang selama bertahun-tahun dituduh mengambil keuntungan dari konten penerbit.

{Baca juga: Google Siap Bayar Penerbit untuk Konten Berkualitas Tinggi}

Google bahkan kerap dianggap sebagai benalu yang menyedot pendapatan iklan perusahaan media.

Google News Showcase akan diluncurkan di Jerman dan Brasil, raksasa pencarian akan mendaftarkan surat kabar utama. Produk itu akan hadir ke negara-negara lain, termasuk India, Inggris, Australia, dan Kanada. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI