Susul Google, IBM Rusia PHK Karyawan, Ini Alasannya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah sebelumnya Google menyatakan bangkrut, kini IBM mengungumkan akan PHK karyawan di Rusia, setelah sempat menangguhkan operasi bisnis pada Maret 2022 lalu. Kabar itu berdasarkan memo CEO IBM, Arvind Krishna.

IBM bergabung dengan perusahaan Barat lain yang secara berjemaah memilih untuk sepenuhnya menghentikan penjualan atau menarik diri dari Rusia seusai invasi ke Ukraina.

Meskipun tidak lagi berbisnis di Rusia, IBM tetap membayar karyawan. Celakanya, sanksi Amerika Serikat terhadap bank-bank Rusia mempersulit IBM untuk menggaji karyawan.

Melihat fakta itu, seperti Telset kutip dari Engadget, Rabu (8/6/2022), IBM PHK karyawan yang berbasis di Rusia meskipun proses bakal berlangsung tidak secara serta merta.

BACA JUGA:

“Rekan-rekan kami yang berada di Rusia  telah mengalami stres dan ketidakpastian selama berbulan-bulan. Kami menyadari bahwa kondisi ini begitu sulit,” buka Arvind Krishna.

“Saya ingin meyakinkan mereka bahwa IBM akan terus mendukung dan mengambil langkah wajar untuk memberi dukungan dan membuat transisi seteratur mungkin,” imbuhnya.

Kepala keuangan IBM, Jim Kavanaugh, berujar, perusahaan berkata kepada investor tidak lagi akan melakukan bisnis dengan Rusia karena berdampak sangat kecil terhadap laba.

Rusia menyumbang sekitar 0,5 persen dari total pendapatan IBM pada tahun lalu. Secara nominal, persentase itu hanya USD 300 juta dari total pendapatan IBM USD 57,4 miliar.

IBM memiliki sejumlah pelanggan kelas atas di Rusia, termasuk bank federal, perusahaan energi, dan Russian Railways. IBM bahkan mengadakan Think Summit di Moskow pada 2019.

Namun, sejak Maret 2022, perusahaan telah berhenti menyediakan barang, suku cadang, perangkat lunak, layanan, konsultasi, dan teknologi kepada seluruh perusahaan Rusia.

BACA JUGA: Rekening Bank Disita, Divisi Google Rusia Terancam Bangkrut

Imbas perang Rusia – Ukraina telah memaksa sejumlah perusahaan raksasa teknologi mundur dari negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut. Salah satunya Google yang menyatakan perusahaannya bangkrut.

Dilaporkan bahwa Divisi Google Rusia mengajukan kebangkrutan setelah pejabat Rusia menyita rekening bank milik divisi tersebut. Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh juru bicara perusahaan kepada awak media beberapa waktu lalu. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI