General Motors Stop Iklan di Twitter Setelah Dicaplok Elon Musk

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – General Motors memutuskan menghentikan sementara iklan di Twitter karena platform media sosial tersebut dimiliki oleh CEO Tesla, Elon Musk.

General Motors menyatakan sedang membuat perubahan sambil mengevaluasi arah baru Twitter. GM masih akan memanfaatkan Twitter, tapi bukan untuk beriklan.

“Kami terlibat dengan Twitter untuk memahami arah platform di bawah pemilik baru. Kami telah menghentikan sementara iklan berbayar ” kata perusahaan via email.

BACA JUGA:

Musk mengambil alih Twitter, mengakhiri putaran enam bulan negosiasi dan perselisihan. Menjelang penutupan kesepakatan, ia khawatir tentang potensi hilangnya iklan.

Musk pun meminta kepada manajemen Twitter untuk mengirim surat kepada pengiklan. Tujuannya untuk mencoba meyakinkan para klein terkait target bisnis Twitter.

Ia mengaku tidak ingin platform menjadi bebas untuk tanpa konsekuensi. Namun, iaberjanji untuk memikirkan kembali kebijakan moderasi konten di platform Twitter.

“Twitter bercita-cita menjadi platform periklanan paling dihormati di dunia yang memperkuat merek dan mengembangkan perusahaan Anda,” kata Twitter lewat surat.

Telset kutip dari CNN, Minggu (30/10/2022), iklan menyumbang 92 persen dari pendapatan Twitter pada kuartal kedua tahun ini. Artinya, pendapatan iklan cukup bagus.

“Apabila pengiklan takut terhadap Twitter dengan kepemilikan baru, bencana bagi perusahaan akan datang,” kata Dan Ives, analis teknologi untuk Wedbush Securities.

“GM adalah yang pertama, tetapi tidak akan menjadi satu-satunya. Kami harus melihat apakah ada gelombang. Musk mungkin tidak ingin mendengarnya,” tambah Ives.

GM bersaing dengan Tesla dalam penjualan mobil dan membuat dorongan besar untuk menjual kendaraan listrik sendiri meski tertinggal jauh dalam hal total penjualan.

Kendaraan listrik hanya menyumbang sekitar satu persen dari penjualan GM di AS sepanjang tahun ini meskipun perusahaan memiliki rencana pertumbuhan moda listrik.

BACA JUGA:

Ives menyampaikan bahwa tidak dapat dikesampingkan bahwa bagian dari motivasi GM dalam menarik iklan dari Twitter adalah sebagai “tembakan di haluan” di Musk.

“GM memandang Tesla sebagai pesaing,” kata Ives seraya mengatakan bahwa banyak pengiklan akan terus menarik diri dari klien Twitter seiring kehadiran Musk. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI