Telset.id, Jakarta – Stadion FC Barcelona kabarnya akan ganti nama menjadi Spotify Camp Nou. Perubahan nama ini menyusul masuknya Spotify menjadi sponsor utama FC Barcelona.
Masuknya Spotify sebagai sponsor menjadi angin segar untuk klub asal Catalan tersebut. Pasalnya, FC Barcelona kini dilanda krisis keuangan akibat hutang yang membengkak lebih dari USD 1 miliar atau Rp 14,2 triliun.
Aplikasi streaming musik terbaik ini menggelontorkan dana sponsor sebesar USD 307 juta atau Rp 4,3 triliun selama kemitraan bersama klub FC Barcelona.
Baca juga: Spotify Rajai Pasar Streaming Musik
Adapun kemitraan dimulai pada Juli 2022 dan akan ada sedikit perubahan dalam hal penulisan sponsor di jersey dan juga nama stadion. Rencananya nama Spotify berada di Jersey dan menggantikan e-commerce asal Jepang, Rakuten.
Kemudian, Spotify juga masuk ke dalam nama stadion. Artinya, nama stadion FC Barcelona akan ganti nama menjadi Spotify Camp Nou. Perlu diketahui bahwa ini untuk pertama kalinya Barcelona memasukkan nama sponsor di stadion.
Selama ini nama Camp Nou telah lama dikenal oleh fans Barcelona dan selalu menjadi ikon tim asal Catalan tersebut.
Walaupun ini adalah sesuatu yang baru di manajemen tim, tetapi majelis anggota Barcelona telah memberikan lampu hijau sehingga akan melakukan kesepakatan bersama antara Barcelona dan Spotify pada April mendatang.
Di sisi lain Spotify menilai kemitraan ini akan menguntungkan para artis dari seluruh dunia, karena Camp Nou bisa dipakai untuk memperkenalkan karya-karya mereka di stadion.
“Spotify memberikan panggung global untuk pemain dan artis di Spotify Camp Nou. Kami akan menciptakan platform baru untuk membantu seniman berinteraksi dengan komunitas penggemar global Barcelona,” ujar Spotify.
Baca juga: Cara Mengatur Kualitas Audio di Spotify
Hadirnya Spotify menjadi sponsor FC Barcelona membuktikan bahwa perusahaan streaming itu memiliki keuangan yang bagus, sehingga mampu menginvestasikan uangnya ke industri sepak bola.
Namun langkah Spotify mendapat kritik, karena uang triliunan rupiah tersebut seharusnya bisa dipakai untuk meningkatkan pembayaran royalti artis yang merilis lagunya di Spotify. (NM/MF)