Telset.id, Jakarta – Instagram membatasi postingan terkait Masjid Al-Aqsa di platform mereka. Kebijakan ini pun langsung memantik beragam respon dari warganet. Lalu, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Dilansir Telset dari The Verge pada Jumat (14/05/2021), Facebook selaku pemilik Instagram menjelaskan bahwa pembatasan dilakukan karena ada organisasi terlarang yang menggunakan kata “Al-Aqsa” di nama organisasi mereka.
“Meskipun Al-Aqsa (الأقصى) mengacu pada sebuah lokasi, sayangnya hal itu juga disertakan dalam nama beberapa organisasi terlarang dengan sendirinya, istilah ini tidak boleh dan melanggar kebijakan kami,” tutur Facebook.
{Baca juga: Tanpa Ampun, Facebook Blokir Iklan Signal di Instagram}
Diduga kelompok yang dimaksud adalah kelompok bersenjata yang dikenal sebagai The Al-Aqsa Martyrs’ Brigades yang dianggap sebagai entitas teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
“Untuk lebih jelasnya kami tidak pernah menetapkan Masjid Al-Aqsa di bawah kebijakan organisasi berbahaya kami, melainkan sebuah organisasi dengan nama Al-Aqsa,” tambah Facebook.
Respon Warganet Terkait Pembatasan Masjid Al-Aqsa di Instagram
Pembatasan postingan tentang Masjid Al-Aqsa di Instagram ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Ada beberapa warganet yang melaporkan pembatasan tersebut, salah satu di antaranya adalah akun @khalidalbaih.
Akun @khalidalbaih menyebut bahwa Instagram membatasi postingan tagar #Jerusalem serta #Al-Aqsa yang ditulis dalam huruf Arab.
{Baca juga: Instagram Punya Fitur yang Bisa Bikin Captions Secara Otomatis}
“@instagram memiliki postingan terbatas dengan hashtag #Jerusalem#الاقصي,” cuit @khalidalbaih.
.@instagram has limited posts with hashtag #Jerusalem #الاقصي pic.twitter.com/zuT7U9qDWv
— ود البيه (@khalidalbaih) May 7, 2021
Informasi yang diberikan @khalidalbaih mendapat banyak respon dari warganet lain. Akun @tha_rami misalnya, kecewa pembatasan postingan tagar Masjid Al-Aqsa di Instagram. Alasannya karena di Al-Aqsa merupakan masjid tersuci ketiga menurut ajaran Islam.
“Hashtag yang diblokir adalah ‘#AlAqsa’ Ditulis dalam bahasa Arab, masjid tersuci ketiga dalam Islam di mana orang-orang Palestina dilumuri dan dilumuri gas air mata selama sholat Ramadhan hari ini,” ujar @tha_rami.
Facebook kembali memberi klarifikasi dan menyatakan bahwa pembatasan postingan terkait Masjid Al-Aqsa di Instagram. Berbeda dengan penjelasan sebelumnya, perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg ini berdalih bahwa pembatasan terjadi karena kesalahan sistem.
“Penghapusan hanya berdasarkan penyebutan nama masjid tentu saja merupakan kesalahan penegakan hukum dan seharusnya tidak pernah terjadi menurut kebijakan kami,” jelas Facebook.
{Baca juga: Facebook Ikut-ikutan Rilis Fitur Mirip Clubhouse di Instagram}
Facebook lalu memperbarui panduannya dan menghapus istilah “Al-Aqsa” dari daftar moderasi, dan telah menggantinya dengan istilah yang lebih deskriptif terkait organisasi terlarang yang menggunakan nama tersebut. (NM/MF)