Telset.id, Jakarta – Pemilik Twitter yang baru, Elon Musk akan mengeluarkan kebijakan kontroversial yakni memulihkan atau memberikan amnesti akun-akun yang sebelumnya sudah diblokir oleh Twitter.
Selama ini Twitter kerap memblokir akun yang melanggar peraturan, seperti menyebarkan spam atau konten pornografi. Pemblokiran akun bersifat permanen sehingga akun tidak dapat dipulihkan kembali.
Namun, ketika Twitter dimiliki Elon Musk peraturan tersebut berubah. Pria kelahiran Afrika Selatan itu berencana untuk pulihkan akun Twitter yang sebelumnya sudah diblokir. Dalam mengeluarkan kebijakan ini, Elon Musk melakukan polling ke pengguna Twitter pada Kamis (24/11/2022).
Miliarder itu bertanya kepada warganet, apakah Twitter harus memberikan amnesti atau pemulihan kepada akun yang telah diblokir oleh Twitter. Terutama kepada mereka yang mau bertobat, dan tidak lagi melanggar peraturan Twitter.
“Haruskah Twitter menawarkan amnesti umum untuk akun yang ditangguhkan, asalkan mereka tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan?,” tulis Elon Musk.
BACA JUGA:
- Elon Musk Ingin Rekrut Insinyur Twitter dari Indonesia, Berminat?
- Elon Musk Datang, Label “Twitter for iPhone” Hilang
Jejak pendapat itu dilakukan oleh 3,1 juta pengguna Twitter dan hasilnya 72,4% setuju kalau pemulihan akun dilakukan, dan 27,6% menolaknya. Berdasarkan hasil tersebut, Elon Musk mengikuti suara mayoritas dan mengatakan kalau pemulihan akun akan dilakukan.
Tidak diketahui bagaimana mekanisme pengembalikan akun yang sudah terblokir dilakukan, hanya saja Musk mengumumkan kalau pemulihan akan dilakukan mulai minggu depan.
“Orang-orang telah berbicara. Amnesti dimulai minggu depan. Vox Populi, Vox Dei,” sambung Elon Musk.
The people have spoken.
Amnesty begins next week.
Vox Populi, Vox Dei.
— Elon Musk (@elonmusk) November 24, 2022
Elon Musk Kembalikan Akun Donald Trump
Sebelumnya Elon Musk juga memutuskan untuk mencabut pemblokiran akun mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sama seperti kemarin, kembalinya Donald Trump ke jagat Twitter terjadi usai pemilik baru Twitter, Elon Musk membuka polling terkait nasib akun Donald Trump.
Elon Musk awalnya membuka polling kepada warganet terkait nasib Donald Trump. Dirinya meminta pendapat warga terkait nasib Donald Trump di Twitter. Musk bertanya apakah mereka setuju kalau akun Trump dibuka kembali usai diblokir selama hampir 1 tahun lamanya.
BACA JUGA:
- Cara Nonton Streaming Piala Dunia 2022 dan Harga Paket Vidio
- Cara Nonton Bola Online di Vidio 2022, Link Live Streaming Bola
“Kembalikan mantan Presiden Trump,” tulis Elon Musk lewat akun @elonmusk pada Sabtu (19/11/2022).
Jejak pendapat itu diikuti oleh 15 juta lebih pengguna Twitter dan hasilnya mengejutkan. Di tengah kontroversi yang menjerat Trump, sekitar 51,8% meminta supaya Musk membuka blokir akun Trump. Sedangkan 48,2% menolak rencana tersebut.
Musk mematuhi hasil suara terbanyak, sehingga pemblokiran akun Trump dicabut. Dengan begitu, mantan presiden dan pengusaha itu bisa melontarkan cuitan-cuitannya lagi.
“Orang-orang telah berbicara. Trump akan dipulihkan. Vox Populi, Vox Dei,” sambung Elon Musk.
The people have spoken.
Trump will be reinstated.
Vox Populi, Vox Dei. https://t.co/jmkhFuyfkv
— Elon Musk (@elonmusk) November 20, 2022
Setelah itu akun @realDonaldTrump sudah aktif kembali, usai diblokir sejak Januari 2021 karena Trump mengutarakan ujaran kebencian terkait hasil Pemilu Amerika Serikat. [NM/HBS]