Telset.id, Jakarta – Elon Musk beserta pakar teknologi lainnya meminta kepada perusahaan teknologi untuk menghentikan sementara pelatihan AI, yang lebih canggih dari ChatGPT versi GPT-4 selama kurang lebih 6 bulan. Mereka memiliki alasan tersendiri mengapa ingin pelatihan berhenti.
Permintaan Elon Musk terkait teknologi AI tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh lembaga nirlaba Future of Life Institute. Surat tersebut ditandatangani Elon Musk serta lebih dari 1.000 orang yang merupakan pakar dan mereka, yang berkecimpung di dunia teknologi.
Termasuk juga salah satu pendiri Apple Steve Wozniak dan CEO Stability AI Emad Mostaque. Dalam surat tersebut mereka menyerukan jeda pada pengembangan AI tingkat lanjut hingga protokol keamanan bersama mengenai AI.
“Sistem AI yang kuat harus dikembangkan hanya setelah kami yakin bahwa efeknya akan positif dan risikonya dapat dikelola,” kata surat itu.
BACA JUGA:
- Elon Musk Mau Ubah Nama Twitter Jadi Titter
- Elon Musk Jadi Orang Pertama yang Kehilangan Uang Rp 3.114 Triliun
- Bos OpenAI Takut ChatGPT akan Gantikan Pekerjaan Manusia
Bukan tanpa alasan mereka meminta pengembangan teknologi AI ditunda. Dalam suratnya, Elon Musk dkk merinci potensi risiko bagi masyarakat dan peradaban oleh sistem AI seperti ChatGPT.
Hal ini tentunya akan berdampak pada gangguan ekonomi dan politik, sehingga mereka meminta pengembang AI untuk berkoordinasi dengan pemerintah atau otoritas negara terlebih dahulu sebelum melanjutkan penelitian.
Surat itu datang ketika kepolisian Uni Eropa atau Europol pada hari Senin (27/3/2023), memperingatkan tentang potensi penyalahgunaan sistem dalam upaya phishing, disinformasi, dan kejahatan dunia maya menggunakan aplikasi ChatGPT.
Sekedar informasi kalau sejak dirilis tahun lalu, ChatGPT buatan OpenAI telah menghadirkan sistem yang lebih canggih bernama GPT-4. Di sisi lain kehadiran ChatGPT mendorong perusahaan lain membuat produk serupa, seperti Google yang mengembangkan Bard.
BACA JUGA:
- 4 Keunggulan ChatGPT-4, Teknologi Terbaru di ChatGPT
- Gara-Gara Bug, Data Pengguna ChatGPT Bocor ke Publik
Hanya saja kecanggihan chatbot AI macam ChatGPT dan Bard, justru menimbulkan kekhawatiran bagi banyak tokoh teknologi.
Alhasil mereka pun akhirnya mengeluarkan surat terbuka tersebut yang isinya meminta agar pelatihan AI dihentikan sementara selama setengah tahun. Belum ada tanggapan dari OpenAI dan juga perusahaan pengembang AI lain, mengenai surat ini. [NM/HBS]