Elon Musk Ingin Twitter “Membangkitkan” Vine, Bakal Jadi Pesaing TikTok

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Salah satu visi Elon Musk sebagai pemilik baru dari Twitter adalah mengembalikan Vine, aplikasi video pendek yang ditutup Twitter pada tahun 2016 lalu.

Dikutip Telset dari Engadget, “Chief Twit” yang baru ini sudah menginstruksikan kepada para insinyur di Twitter untuk mengerjakan reboot dari Vine yang bisa siap akhir tahun ini.

Menurut Alex Heath dari The Verge yang mengetahui informasi tersebut, bahwa kuat dugaan rencana mengembalikan Vine ini ada kaitannya dengan rencana Musk yang ingin mengutip bayaran akun Twitter centang biru untuk mendapatkan status terverifikasi.

BACA JUGA:

“Saya juga mendengar ini (mengembalikan Vine), meskipun tidak jelas apakah Vine benar-benar akan diluncurkan kembali pada saat ini. Banyak orang yang memintanya untuk memasukkan Vine ke layanan Twitter berbayar,” kata Alex.

Elon Musk memang terlihat sedang mempertimbangkan semua opsi untuk membuat perubahan di Twitter. Bukti keseriusannya adalah “Chief Twit” baru Twitter itu serius mempertimbangkan untuk membawa kembali Vine.

Sebelumnya, Musk juga mengatakan telah mensurvei 112 juta pengikut Twitter-nya untuk menanyakan apakah perusahaan harus me-reboot aplikasi video pendek itu. Dari survei yang dilakukannya, banyak pengguna yang menginginkan Vine bisa kembali.

Salah satu yang mendukung rencana Musk adalah MrBeast, salah satu bintang YouTube paling populer di dunia. Dia mengatakan akan sangat menarik jika Musk melakukan itu, karena Vine akan dapat terus bersaing dengan TikTok.

Menanggapi MrBeast, Elon Musk bertanya kepadanya, “apa yang bisa kita lakukan untuk membuatnya lebih baik daripada TikTok?”.

Rencana CEO Tesla dan SpaceX itu untuk mengembalikan platform video pendek Vine juga tampaknya sejalan dengan tujuan Musk untuk mengubah Twitter menjadi “aplikasi super” seperti WeChat di China.

Meski begitu, rencana Musk untuk mengembalikan Vine bukan pekerjaan yang mudah. Pasalnya, menurut Axios, perusahaan belum memperbarui Vine sejak menutup aplikasi itu lebih dari enam tahun lalu. “Ini membutuhkan banyak pekerjaan,” kata satu sumber, merujuk pada basis kode perangkat lunak.

BACA JUGA:

Meskipun tidak ada yang tidak mungkin, namun terlalu sulit bagi Vine untuk dapat bersaing dengan TikTok, atau bahkan dengan YouTube Shorts, jika aplikasi video pendek itu benar-benar akan kembali dihidupkan.

Salah satu alasannya adalah karena ekosistem dan algoritma TikTok yang sudah sangat matang hingga mengantarkan mereka menjadi aplikasi video pendek paling sukses saat ini.

Butuh waktu bagi Musk dan timnya di Twitter untuk bisa membangun kembali Vine, agar dapat bersaing dengan TikTok. Repotnya lagi, saat ini orang-orang yang dulu mengembangkan Vine sudah pindah ke plarform lain, yang justru menjadi pesaing Vine. [FY/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI