Elon Musk Gusur Posisi Bill Gates di Daftar Orang Terkaya

Telset.id, Jakarta  – Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menggusur pendiri Microsoft, Bill Gates, dari posisi kedua daftar orang terkaya di dunia. Capaian itu diraih Musk berkat lonjakan pasar saham Tesla di perdagangan bursa.

Lonjakan 6,5 persen harga saham Tesla menambahkan sekitar USD 7,2 miliar kekayaan Musk pada Senin (23/11/2020), menempatkan total kekayaan bersihnya menjadi USD 127,9 miliar, atau setara Rp 1.809 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/ dollar AS).

Kekayaan Elon Musk sedikit melampaui total kekayaan yang dikantongi Bill Gates, yang mencapai USD 127,7 miliar atau setara Rp 1.806 triliun.

{Baca juga: Elon Musk Pamer Teknologi Implan Otak dengan Chip Komputer}

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Selasa (24/11/2020), Musk mengambil alih posisi dua daftar 500 orang terkaya di dunia kurang dari seminggu setelah menggeser bos Facebook, Mark Zuckerberg.

Meski demikian, kekayaan pengusaha kelahiran Afrika Selatan tersebut masih jauh di belakang CEO Amazon, Jeff Bezos. Bezos punya kekayaan sebesar USD 182 miliar. Ia bertengger di posisi teratas daftar orang terkaya di dunia.

Kekayaan Musk telah melonjak sebesar USD 100 miliar sepanjang tahun ini berkat kekuatan saham Tesla. Nilai pasar perusahaan itu mendekati USD 500 miliar, menjadi pembuat mobil paling berharga di seluruh dunia.

Harga saham Tesla telah melonjak hampir 28 persen sejak merebut tempat di S&P 500 pada minggu lalu. Kenaikan harga saham Tesla dapat berlanjut menjelang debut di  indeks benchmark pada 21 Desember 2020.

{Baca juga: Elon Musk Sekarang Lebih Tajir Ketimbang Bos Facebook}

Gates adalah orang terkaya di dunia selama bertahun-tahun sebelum Bezos menggusur pada 2017. Kekayaan Gates akan lebih besar jika tidak memberikan sebagian besarnya untuk kegiatan amal melalui yayasan.

Elon Musk Akui Tesla Nyaris Bangkrut

Kesuksesan Elon Musk membangun Tesla tidak mudah. Pria yang dijuluki Iron Man itu bahkan mengaku Tesla nyaris bangkrut. Ia mengatakan, Tesla sempat tertatih-tatih dan berada di ambang kebangkrutan.

Momen nyaris bangkrut itu ketika Tesla sedang melakukan peningkatan produksi sedan Model 3. Musk mengatakan, Tesla pernah tinggal satu bulan menuju momen kebangkrutan.

“Produksi Model 3 mengalami stres dan rasa sakit yang luar biasa untuk waktu yang lama, tepatnya dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019,” katanya di Twitter.

{Baca juga: Elon Musk Sebut Tesla di Ambang Kebangkrutan, Kok Bisa?}

Selama periode dua tahun itu, Tesla tersandung dari krisis ke krisis. Musk mendapat masalah karena merokok ganja di podcast hingga masalah pembuatan sedan Model 3, yang digadang menghasilkan keuntungan.

Pada Mei 2019, Musk memberi tahu para pekerja bahwa Tesla menghadapi krisis keuangan nan ekstrem. Semua pengeluaran apa pun, termasuk suku cadang, gaji, biaya perjalanan, dan sewa harus ditinjau ulang.

Beruntung, setahun terakhir, nilai saham Tesla telah meningkat 540 persen. Dengan kapitalisasi pasar yang hanya mencapai USD 400 miliar, Tesla masih merupakan produsen mobil paling berharga di dunia. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI