Telset.id, Jakarta – Satu lagi startup yang bergerak di Indonesia sukses menjadi unicorn, yaitu DarwinBox. Perusahaan yang bergerak sebagai penyedia teknologi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) ini berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak inovasi di Indonesia.
Status unicorn diperoleh DarwinBox usai perusahaan mendapatkan pendanaan USD 72 juta atau Rp 1 triliun.
Melalui keterangan resmi yang diterima pada Sabtu (29/1/2022), pendanaan perusahaan asal India ini dipimpin oleh Technology Crossover Ventures (TCV) bersama Salesforce Ventures, Sequoia, Lightspeed, SCB 10X, JGDEV, Endiya Partners, dan 3One4Capital.
“Kami senang melakukan investasi kepada para pendiri visioner yang secara fundamental dapat mentransformasi industri besar dengan produk yang hebat,” kata General Partner TVC, Gopi Vaddi.
Gopi berharap melalui dana yang diperoleh, DarwinBox bisa terus melakukan transformasi dan inovasi teknologi di bidang pengelolaan SDM untuk perusahaan.
Baca juga: Ajaib Jadi Startup Unicorn ke-7 Indonesia
“Saya senang dapat mendukung tim luar biasa yang melakukan transformasi tersebut pada bidang teknologi SDM yang berdampak besar dan berkembang pesat, serta bermitra dalam perjalanan mereka menuju kepemimpinan HCM global,” harapnya.
Dari pendanaan yang diterima membuat valuasi DarwinBox menembus USD 1 miliar atau Rp 14,3 triliun, sehingga membuatnya naik kelas menjadi perusahaan unicorn.
Menurut Co-Founder DarwinBox, Jayant Paleti, pendanaan yang diterima akan digunakan untuk mendukung ekspansi global perusahaan di beberapa negara.
“Investasi kali ini menegaskan misi kami untuk terus membangun teknologi yang memungkinkan berbagai organisasi mengeluarkan potensi terbaik karyawan mereka.
Kami melakukan hal tersebut dengan membangun produk yang berfokus pada para karyawan dan menciptakan pengalaman berarti bagi mereka,” jelas Jayant.
Salah satu negara yang menjadi perhatian adalah Indonesia. Walaupun telah hadir selama beberapa tahun Indonesia, di tahun ini DarwinBox akan mempercepat kehadiran inovasi layanan pengelolaan SDM, memperkuat internal, serta memperkuat kehadiran di berbagai sektor pasar.
“Darwinbox bertujuan untuk berinvestasi secara agresif dan mengembangkan kantor di Jakarta sehingga memiliki lebih dari 100 anggota tim selama 6 bulan ke depan,” kata Jayant.
Baca juga: Perusahaan Harus Pakai Teknologi ML dan AI
Jayant tidak menjelaskan secara detail inovasi layanan apa saja yang akan dihadirkan, tetapi rencana ini dilakukan karena DarwinBox berhasil tumbuh pesat di Indonesia. Menurutnya, pendapatan perusahaan tahun lalu mampu bertumbuh sebesar 300% di Indonesia.
Hal ini karena DarwinBox banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan Tokopedia, Kopi Kenangan, Mitra Adiperkasa, Astra Life, Bina Karya Prima, STP Tower, hingga Protelindo.
“Perusahaan memperkirakan akan bertumbuh lebih besar lagi tahun ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah permintaan untuk solusi-solusi digital di tempat kerja pasca pandemi Covid-19,” tambah Jayant. (NM/MF)