Telset.id, Jakarta – Cyberspace Administration of China (CAC), merilis pengumuman resmi terkait kategorisasi komprehensif dan kerangka hukum untuk layanan kecerdasan buatan atau AI.
Dikutip Telset dari Gizmochina pada Jumat (23/06/2023), peraturan yang baru ini mengamanatkan bahwa semua perusahaan China yang terlibat dalam pembuatan konten yang dihasilkan AI harus segera mengajukan kategorisasi.
Proses ini melibatkan penilaian sifat dan dampak potensial dari layanan AI mereka, dan menyelaraskannya dengan kategori tertentu yang digariskan oleh CAC.
Sehubungan dengan kerangka kategorisasi, CAC telah merilis daftar yang menampilkan 41 perusahaan yang terlibat dalam berbagai bidang terkait AI. Daftar ini berfungsi sebagai referensi bagi publik, memberikan wawasan tentang perusahaan yang beroperasi di domain AI dan layanan yang mereka tawarkan.
BACA JUGA:
- Siswa SD di China dan Korsel akan Dikenalkan dengan AI
- Pria Ini Ditangkap karena Pakai ChatGPT Buat Sebar Hoaks
Daftar algoritma AI mencakup berbagai kategori, termasuk model besar, pembuatan gambar, pembuatan video, sintesis suara, layanan pelanggan cerdas, dan simulasi wajah.
Setengah dari perusahaan yang terdaftar adalah perusahaan China terkemuka, yang berafiliasi dengan pemimpin industri seperti ByteDance, Alibaba, Baidu, Tencent, Meituan, dan iFlytek.
Dengan menerbitkan daftar ini, CAC bertujuan untuk mendorong transparansi dan kesadaran yang lebih besar dalam industri AI. Sekaligus memungkinkan pemangku kepentingan dan masyarakat umum memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang para pemain yang terlibat.
Kategorisasi dan publikasi daftar oleh CAC diharapkan berdampak signifikan pada industri AI di China. Perusahaan yang beroperasi di ruang ini sekarang akan memiliki kerangka kerja terstruktur untuk diikuti, memungkinkan mereka menyelaraskan operasi mereka dengan persyaratan peraturan.
Pengenalan kategorisasi dan kerangka hukum AI ini, merupakan langkah maju dalam mengatur dan mengawasi industri AI yang berkembang pesat di China.
BACA JUGA:
- Presiden AS Bertemu Bos Google dan ChatGPT, Bahas Bahaya AI
- CEO Nvidia: Perlu Ada Aturan Hukum Soal AI
Dengan menetapkan kategori dan pedoman yang jelas, CAC bertujuan untuk memastikan bahwa layanan AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang relevan di negara China.
