Baru 2 Tahun Beroperasi, Spotify Live Resmi Pensiun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Spotify resmi menghentikan aplikasi Spotify Live. Aplikasi mirip Clubhouse yang mana pengguna bisa melakukan diskusi berbasis audio dengan pengguna lain.

Menurut juru bicara Spotify, penghentian layanan dilakukan setelah pihaknya melakukan evaluasi mengenai pengunaan Live dan pola interaksi pengguna di aplikasi percakapan audio tersebut.

“Setelah periode percobaan dan pembelajaran tentang bagaimana pengguna Spotify berinteraksi dengan audio langsung, kami telah membuat keputusan untuk menghentikan aplikasi Spotify Live,” kata juru bicara Spotify.

Perusahaan asal Swedia itu berjanji akan terus mengembangkan layanan yang membantu pengguna berinteraksi dengan kreator favorit mereka. Hanya saja, bentuknya nanti berupa fitur yang ada di dalam Spotify. Bukan berbentuk seperti aplikasi mandiri.

BACA JUGA:

“Kami telah melihat hasil yang menjanjikan dalam kasus penggunaan ‘listening party’ yang berfokus pada artis, yang akan terus kami jelajahi untuk memfasilitasi interaksi langsung antara artis dan penggemar,” jelasnya.

Dikutip Telset dari Engadget pada Selasa (04/04/2023), hal ini serupa dengan pernyataan CEO Spotify Daniel Ek, yang menilai kalau live audio merupakan fitur yang banyak disukai layaknya konten video.

“Sama seperti Stories dengan video di mana setiap platform utama memilikinya sebagai salah satu cara bagi audiensnya untuk berkomunikasi satu sama lain, saya melihat live audio serupa. Saya berharap semua platform memilikinya,” ungkap Daniel.

Perlu diketahui kalau Spotify mengembangkan aplikasi live audio sejak tahun 2021. Mereka mengakuisisi aplikasi Locker Room milik Betty Labs senilai USD 62 juta atau Rp 926,5 miliar pada Maret 2021.

Setelah itu Spotify mengganti aplikasi Locker Room menjadi Greenroom, yang bisa dipakai untuk melakukan obrolan berbasis suara. Setahun kemudian Greenroom diganti menjadi Live sebelum akhirnya aplikasi resmi dihentikan.

Kehadiran Greenroom atau Live sendiri, tidak bisa terlepas dari tren Clubhouse saat itu. Aplikasi obrolan audio yang ramai digunakan masyarakat dunia, sebagai media alternatif untuk mengobrol.

BACA JUGA:

Mengingat pada tahun 2021 kasus Covid-19 masih tinggi, sehingga masyarakat tidak boleh bertatap muka langsung dan memilih mengobrol lewat Clubhouse. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI