Ini Tiga Jurus Telkom Bangun Ekonomi Digital

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta Telkom mendukung ekonomi digital di Indonesia. Perusahaan plat merah tersebut sudah melakukan inisiatif yang terbagi dalam 3 pilar yakni Digital Connectivity, National Digital Platform dan Digital Services agar ekonomi bisa terus berkembang.

Pertama mengenai Digital Connectivity. Menurut Director of Digital Business PT Telkom Indonesia, Asli Brahmana konektivitas menjadi aspek penting dalam membangun ekonomi digital.

{Baca juga: Menkominfo: Internet Cepat untuk Ekosistem Digital}

Untuk itu diperlukan jaringan internet yang cepat dengan latensi yang rendah agar ekonomi berbasis digital bisa bertumbuh maksimal.

Menurutnya, saat ini Telkom telah menyediakan jaringan broadband di seluruh wilayah Indonesia melalui jalur darat, udara dan laut.

“Kami ingin menyediakan, memfasilitasi ekonomi berbasis digital. Peningkatan bandwith, perluasan coverage dan low latency sudah dilakukan,” kata Asli dalam acara Forum Merdeka 9 di Kominfo, Kamis (31/10/2019).

Pilar yang kedua adalah National Digital Platform. Menurut Asli, Telkom telah membangun Hyperscale Data Center dan Cloud Platform, mengembangkan platform Internet of Things (IoT) dan berkolaborasi bersama Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk membangun Link Aja.

Asli berharap agar penyediaan digital platform ini memberi manfaat seperti mempermudah proses kolaborasi dan pengembangan produk, serta meningkatkan produktifitas dan efisiensi perusahaan digital.

“IoT dan cloud platform ini bisa berguna untuk pelanggan enterprise. Itu kesiapan kita disisi platform,” tambah Asli.

Ketiga adalah Digital Services. Sebagai pelengkap ekosistem digital, Telkom melakukan pengembangan aplikasi melalui inovasi internal bernama Amoeba, program inkubasi seperti Indigo, Socio Digi Leader, Nextdev serta venture capital lewat Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). Tujuannya agar pelaku startup dapat berkembang bersama dengan Telkom.

{Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia Bisa Capai Rp 1406 Triliun di 2025}

“Kita memfasilitasi individu yang memiliki inovasi.  Mereka bisa mengajukan diri ke Telkom untuk mengembangkan ke fase-fase berikutnya. Kita sudah punya 4 unicorn sehingga startup-startup yang kecil bisa bergabung dengan unicorn ini,” tutup Asli.

Sebelumnya, Direktur Standarisasi Perangkat dan Informatika Kominfo, Mochamad Hadiyana mengatakan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia memang sangat menjanjikan. Diprediksi pertumbuhan nilai pasar ekonomi digital akan mencapai USD$ 100 miliar atau Rp 1406 triliun di tahun 2025.

“Indonesia akan menjadi digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan nilai pasar USD$ 100 miliar di tahun 2025 mendatang,” kata Hadiyana.

{Baca juga: Menkominfo: Startup dan Unicorn Kunci Ekonomi Digital Nasional}

Riset tersebut merupakan laporan dari Google dan Temasek. Berdasarkan riset tersebut juga akan terjadi peningkatan nilai pasar di beberapa layanan digital seperti E-commerce, Travel Online, Ridehailing Service dan Online Media. [NM/HBS]

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI