Ini Alasan Niantic Larang Aplikasi Pelacak Pokemon

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Para penggemar game Pokemon Go merasa kecewa karena layanan aplikasi peta Pokemon Go, seperti Pokévision, PokéHound dan PokéNotify telah dilarang oleh Niantic Labs, developer yang menciptakan game Pokemon Go. Apa sebenarnya alasan Niantic larang aplikasi pelacak Pokemon?

Kehadiran layanan pihak ketiga pelacakan Pokemon seperti Pokévision, PokéHound dan PokéNotify sebenarnya disambut baik oleh para penggemar Pokemon Go, karena dianggap membantu “pekerjaan” mereke berburu monster Pokemon.

[Baca juga: 5 Website Ini Bantu Anda Jadi Master Pokemon Go]

Meski banyak disukai oleh penggemar Pokemon Go, namun kehadiran layanan tersebut justru dianggap sebagai biang masalah oleh Niantic. Bahkan Niantic telah mengambil tindakan untuk “mematikan” mereka.

Niantic dikabarkan sudah menyampaikan surat perintah pengadilan yang isinya melarang aplikasi-aplikasi ataupun website tersebut melanjutkan layanan mereka. Langkah Niantic ini membuat banyak penggemar Pokemon Go kecewa.

Pasalnya, kehadiran Pokévision, PokéHound dan PokéNotify dinilai sebagai solusi atas buruknya kemampuan fitur indikator pelacak 3-langkah Pokemon yang ada di dalam game. Para gamers membutuhkan bantuan yang lebih akurat dalam berburu Pokemon, yang selama ini masih belum tersedia atau belum memuaskan di dalam game fenomenal itu.

[Baca juga: Aplikasi Bantuan untuk Main Pokemon Go]

Kelemahan ini sebenarnya diakui oleh Niantic, dimana mereka memang merasa belum mampu mengoptimalkan fitur indikator 3-langkah di dalam game, dan bahkan fitur tersebut malah sekarang dihilangkan sama sekali. Niantic berdalih akan menyiapkan fitur baru di masa mendatang untuk menggantikannya.

Alasan lain yang disampaikan Niantic soal dampak buruk kehadiran aplikasi peta Pokemon, karena layanan-layanan tak resmi itu telah membuat server mereka kelebihan beban dan susah diakses oleh pengguna.

Niantic menjelaskan, bahwa Pokemon Go tidak memiliki API, jadi aplikasi seperti Pokévision  dan lain-lain itu mengakses database peta Pokemon dengan cara menciptakan bot-bot dalam jumlah yang sangat besar di berbagai negara dengan menggunakan emulator Android.

Dengan emulator tersebut, mereka bisa memalsukan pergerakan dan menjelajahi setiap kota, kemudian memanfaatkan data yang dikumpulkan untuk membuat semacam API ringan, dan menampilan peta peredaran Pokemon secara real-time.

Trik ini memang cukup cerdik. Tapi hal itu jelas membuat server Pokemon Go kelebihan bebas yang sangat besar sehingga mengakibatkan server down. Akibatnya, pengguna tak bisa memainkan game yang lagi nge-hits itu.

[Baca juga: Pokemon Go Down? Begini Cara Mengetahuinya]

Masalah server down memang sering dikeluhkan oleh para pengguna Pokemon Go. Oleh sebab itu Niantic punya alasan mengapa mereka ingin menghentikan aksi Pokévision, dkk, demi memuaskan pengguna mereka. Apakah setelah ini server Pokemon Go tak lagi sering down? Kita lihat saja buktinya nanti.[HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI