Hisense, Raksasa Elektronik di Balik Kesuksesan Andromax

Perakitan Andromax di pabrik Hisense di Qingdao, China (hbs/telsetNews)
Perakitan Andromax di pabrik Hisense di Qingdao, China (hbs/telsetNews)

Qingdao, China – Sejak pertama dirilis tahun 2011 lalu, smartphone Andromax dari Smartfren langsung mendapat sambutan yang positif di pasar Tanah air. Andromax yang menyasar kelas menengah bawah ini laris manis bak kacang goreng. Lantas siapa dibalik kesuksesan Andromax?

Bisnis jualan handset yang dilakoni Smartfren terus mengalami pertumbuhan pesat setelah meluncurkan perangkat dengan merek sendiri, yakni Andromax. Perangkat smartphone Android murah ini merupakan hasil besutan pabrikan asal China, Hisense International Co, Ltd.

Hisense menjadi mitra Smartfren dalam memproduksi hampir sebagian besar seri Andromax yang telah diluncurkan sejak dua tahun silam

Beberapa seri Andromax yang merupakan hasil kerjasama Smartfren dengan Hisense adalah Andromax C, New Andromax I, Andromax U, Andromax U2, Andromax 3.5, Andromax 7.5, Andromax Tab 8.0, dan Andromax Z.

Nama Hisense memang belum begitu familiar dikuping orang Indonesia. Namun Smartfren tentu tidak main-main dan punya alasan yang kuat dalam memilih Hisense sebagai mitra mereka untuk memproduksi Andromex.

Saat berkesempatan mengunjungi kantor pusat dan juga pabrik Hisense di Qingdao, Shandong, China, Selasa (12/11), telsetNews bisa mendapat jawaban kenapa Smartfren memilih Andromax di produksi oleh Hisense.

“Hisense merupakan manufaktur SmartTV dan smartphone terbesar di China. Mereka memiliki riset dan pengembangan yang bagus, khususnya untuk produk-produk kelas menengah atas. Makanya kami percaya dengan kualitas produk mereka,” kata Roberto Saputra, Head of Brand & Marketing Communication Smartfren.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1969 ini awalnya memang berangkat sebagai produsen perangkat radio di China. Namun seiring perkembangan waktu, Hisense menjelma menjadi perusahaan raksasa elektronik kelas atas di China yang memproduksi smartTV, home appliances, dan juga smartphone.

Saat ini, Hisense telah menjangkau 130 negara dengan memiliki 17 fasilitas produksi yang tersebar di China, Afrika Selatan, Algeria, dan Mesir. Hisense juga memiliki 7 pusat R&D (riset dan pengembangan) produk yang berlokasi di Amerika Serikat dan Jerman.

“Saat ini Hisense mampu memproduksi 15 juta unit ponsel per tahun, dengan kapasitas produksi per hari mencapai 3.500 unit ponsel. Indonesia adalah pasar terbesar produk ponsel Hisense di luar China,” jelas Stephen Qu, Vice Director Asia Pasific Department Hisense.

Stephen mengungkapkan, sebelum dikenal lewat Andromax, Hisense sebenarnya juga sudah hadir di Indonesia lewat perangkat TV yang cukup populer di Tanah Air, yakni TV Polytron.

Menurutnya, Hisense memiliki teknologi perangkat TV yang diakui dunia, hal itu dibuktikan dengan keberhasilan mereka sebagai perusahaan pertama di China yang menjadi mitra Google untuk memproduksi Google TV dan Google TV Box sejak tahun 2012 lalu.

Sementara untuk perangkat mobile, kini Hisense tidak lagi memproduksi feature phone karena hanya fokus ke smartphone. Dan dengan memiliki 7 pusat R&D yang menjaga ketat kualitas produknya, membuat Smartfren kepincut untuk menjadi mitra Hisense hingga saat ini.

Smartfren sendiri, menurut Roberto, mereka melakukan quality control yang ketat sebanyak dua kali untuk menjaga kualitas Andromax tetap terjaga. “Kami memeriksa barang pada saat produksi di China dan saat barang sudah dikirim ke Indonesia,” jelas Roberto.

Roberto mengungkapkan, hasil produksi Hisense, khususnya Andromax sudah cukup memuaskan, karena tingkat kerusakan tergolong sangat kecil. “Hisense sudah mengerti apa yang kita mau, yakni menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus,” pungkasnya.[HBS]

 

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI