Telset.id – Jika selama ini Anda mengandalkan Google Translate hanya sebagai alat penerjemah, bersiaplah untuk terkejut. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa raksasa teknologi asal Mountain View ini sedang mengembangkan fitur “Practice” yang bisa mengubah aplikasi tersebut menjadi platform belajar bahasa layaknya Duolingo.
Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan berbahasa asing menjadi aset berharga. Google Translate selama ini telah menjadi penyelamat bagi banyak orang, mulai dari turis yang tersesat hingga profesional yang perlu memahami dokumen asing. Namun, fitur baru ini bisa menjadi game-changer dengan menambahkan elemen pembelajaran aktif.
Berdasarkan analisis APK terbaru versi 9.7.102, tim Android Authority berhasil mengaktifkan tombol Practice meskipun fungsinya belum sepenuhnya bekerja. Yang menarik, fitur ini saat ini hanya tersedia untuk pasangan bahasa Inggris-Spanyol, namun kemungkinan besar akan diperluas ke bahasa lain sebelum diluncurkan secara resmi.
“Ini bisa menjadi ancaman serius bagi Duolingo,” kata seorang analis yang enggan disebutkan namanya. “Dengan basis pengguna miliaran orang yang sudah familiar dengan Google Translate, mereka tidak perlu memulai dari nol seperti aplikasi belajar bahasa lainnya.”
Baca Juga:
Fitur Practice akan muncul sebagai tombol baru di halaman utama Google Translate, lengkap dengan label beta. Yang lebih menarik, tombol ini juga akan muncul di halaman hasil terjemahan ketika Anda menerjemahkan antara bahasa yang didukung.
Meski belum berfungsi penuh, beberapa petunjuk menarik bisa ditemukan dalam kode aplikasi. Fitur ini akan membutuhkan:
- Akses mikrofon – menunjukkan adanya aktivitas berbasis suara
- Login akun Google – kemungkinan untuk melacak progres belajar
Pendekatan gamifikasi yang digunakan Duolingo terbukti sangat sukses memotivasi pengguna. Jika Google bisa menerapkan strategi serupa dengan kekuatan infrastrukturnya, lanskap aplikasi belajar bahasa mungkin akan mengalami perubahan signifikan.
Sebelumnya, Google pernah bereksperimen dengan fitur latihan berbicara melalui Google Search untuk pengguna bahasa Inggris. Kini, langkah mereka tampaknya semakin serius dengan mengintegrasikan fitur pembelajaran langsung ke dalam aplikasi Translate.
Namun, perlu diingat bahwa fitur yang ditemukan dalam APK teardown tidak selalu menjamin peluncuran resmi. Google dikenal sering menguji berbagai fitur yang kemudian dibatalkan. Tapi dengan kebutuhan akan pembelajaran bahasa yang terus meningkat, langkah ini terlihat sangat masuk akal.
Sementara menunggu fitur Practice resmi diluncurkan, Anda bisa memanfaatkan berbagai kemampuan Google Translate yang sudah ada, termasuk terjemahan via augmented reality yang semakin canggih. Atau jika ingin berhati-hati, pastikan Anda tidak mengunduh Google Translate palsu yang mengandung malware.
Bagaimana pendapat Anda tentang fitur baru Google Translate ini? Apakah ini akan menggeser posisi Duolingo, atau justru memperkaya pilihan bagi pembelajar bahasa? Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar!