Telset.id, Jakarta – Facebook mematenkan sistem data foto keluarga pengguna sebagai bahan untuk memasang iklan yang relevan bagi pengguna. Melalui fitur tersebut Facebook akan melihat bahwa foto keluarga bisa menjadi acuan untuk memasang target iklan sesuai minat mereka.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo, Minggu (18/11) paten tersebut ditemukan berdasarkan tulisan yang berjudul “Memprediksi Demografi Rumah Tangga Berdasarkan Data Gambar,”.
Pada fitur tersebut, Facebook berusaha mengindentifikasi orang-orang dalam foto pengguna untuk mencoba dan menebak berapa banyak orang yang ada dalam keluarga pengguna dan apa hubungan antara pengguna dan keluarga tersebut.
Misalnya saja jika Anda adalah orang tua yang memiliki anak kecil, maka Facebook akan menampilkan iklan yang lebih sesuai dengan kondisi keluarga tersebut.
Facebook sudah memiliki fitur yang dapat mendeteksi orang di foto pengguna dengan menyarankan mereka untuk memberi tanda atau tag kepada foto tersebut. Fitur ini tampaknya akan membantu Facebook dalam mengembangkan fitur target iklan.
Tetapi dari pernyataan tertulis Facebook tampaknya baru akan mematenkannya saja.
“Kami sering mencari paten untuk teknologi yang tidak pernah kami terapkan dan paten ini tidak boleh diambil sebagai indikasi rencana masa depan,” tulis Facebook.
Seperti yang dikatakan Facebook, tidak ada jaminan bahwa paten semacam itu bisa menjadi kenyataan. Selain itu diprediksi akan ada banyak orang di luar sana yang mungkin tidak terlalu senang di Facebook mengetahui atau hal-hal tentang mereka seperti anggota keluarganya.
Terkait iklan, Facebook sendiri pernah melanggar privasi pengguna. Pada September lalu Facebook menggunakan nomor telepon pengguna untuk memancing iklan. Nomor telepon pengguna juga dipakai Facebook untuk otentifikasi dua faktor. Facebook telah mengakui tindakannya
Otentifikasi dua faktor dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan dengan mengharuskan pengguna melakukan langkah kedua, seperti memasukkan kode yang dikirim melalui pesan teks.
Daftar kontak pengguna yang diunggah ke Facebook bisa ditambang untuk mendapatkan segala hal berkaitan informasi pribadi. Dengan kata lain, pengguna bisa secara tidak sengaja atau tak sadar “membantu” pengiklan menargetkan teman-temannya. [NM/HBS]
