Telset.id, Jakarta – Pada tahun 2024, tren penggunaan Paylater semakin berkembang di kalangan anak muda, terutama di Indonesia, menurut studi dari Lokadata.id.
Dalam acara yang diadakan di Jakarta pada Kamis (09/10/2024), Chief Data Officer Lokadata.id, Suwandi Ahmad menegaskan alasan banyaknya penggunaan paylater adalah kemudahan.
“Kemudahan akses, fleksibilitas, dan fitur-fitur inovatif yang ditawarkan oleh berbagai platform keuangan digital telah mengubah cara generasi muda mengelola dan menggunakan uang mereka,” ujarnya.
BACA JUGA:
- OJK Bagikan 4 Tips Mengajukan Pinjaman di Aplikasi Pinjol
- Jenius Buka Donasi Online, Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lokatara, terungkap bahwa sekitar 78% anak muda Indonesia kini lebih memilih metode pembayaran berbasis fintech, termasuk Paylater.
“Generasi Z dan milenial tidak lagi melihat Paylater hanya sebagai alat untuk meminjam, tetapi lebih sebagai solusi untuk mengatur keuangan mereka secara lebih strategis,” kata Suwandi.
Ia menambahkan, banyak dari mereka menggunakan layanan ini bukan sekadar untuk konsumsi jangka pendek, tetapi juga untuk merencanakan pengeluaran masa depan.
Fitur seperti kemampuan untuk membagi pembayaran ke dalam beberapa bulan, tanpa bunga atau dengan bunga rendah, telah membuat Paylater menjadi pilihan populer.
“Misalnya, Paylater dengan durasi cicilan 1 hingga 3 bulan sangat diminati, memberikan fleksibilitas keuangan yang cukup besar,” ungkapnya.
Lalu, dari sekitar 10.000 responden di seluruh Indonesia, mayoritas sudah memiliki perencanaan keluarga dan keuangan yang matang.
Layanan seperti Paylater menjadi alat yang mereka gunakan untuk mengatur kebutuhan bulanan mereka dengan lebih baik.
Selain itu, generasi muda juga semakin akrab dengan layanan investasi seperti Bibit dan Amarta, di mana mereka tidak hanya menabung, tetapi juga berinvestasi untuk masa depan.
Faktor lain yang mendorong pertumbuhan Paylater adalah kebiasaan konsumsi anak muda yang kini lebih fokus pada pengalaman daripada kepemilikan barang.
Banyak dari mereka mengalokasikan dana untuk pengalaman seperti perjalanan, hiburan, dan game online.
Mereka cenderung memecah pembayaran besar menjadi jumlah yang lebih kecil dan terjangkau, baik untuk pembelian barang elektronik, pakaian, atau bahkan layanan asuransi tambahan saat membeli gadget.
Salah satu temuan menarik adalah bahwa tren pembelian secara online tidak hanya terjadi di kota besar, tetapi juga di daerah terpencil seperti Kalimantan Barat.
Anak-anak muda di daerah tersebut lebih memilih berbelanja online, bahkan untuk barang-barang kebutuhan dasar, dan menggunakan Paylater sebagai metode pembayaran utama.
Ini mengindikasikan bahwa literasi digital dan keuangan di Indonesia semakin meningkat, bahkan di luar pusat-pusat kota besar.
Namun, di balik kemudahan ini, ada kekhawatiran terkait perlindungan data pribadi. Hampir 90% dari responden yang menggunakan Paylater menyatakan kekhawatirannya tentang keamanan data mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi finansial berkembang pesat, perlindungan data pribadi tetap menjadi isu yang harus diperhatikan oleh penyedia layanan.
Penggunaan Paylater oleh anak muda juga didorong oleh kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkan oleh bank digital. Mereka memilih layanan yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel, tanpa harus antri di kantor cabang.
Sebagai contoh, fitur top-up e-wallet yang terhubung langsung dengan akun bank digital menjadi salah satu layanan yang paling banyak digunakan.
Selain itu, preferensi generasi muda untuk memecah pengeluaran besar menjadi lebih kecil juga terlihat dalam penggunaan top-up e-wallet yang dilakukan secara bertahap.
Sebagai kesimpulan, tren penggunaan Paylater pada tahun 2024 tidak hanya tentang kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga tentang perubahan mendasar dalam cara generasi muda mengelola keuangan mereka. Mereka mencari fleksibilitas, kenyamanan, dan keamanan, yang semuanya ditawarkan oleh platform-platform fintech modern.
BACA JUGA:
- Samsung dan BRI Berkolaborasi Hadirkan Visa Credit Card
- Jenius Pamerkan Beragam Inovasi di Kampanye Unthinkable
Dengan terus meningkatnya penggunaan layanan keuangan digital, termasuk Paylater, tidak diragukan lagi bahwa cara anak muda berinteraksi dengan uang akan terus berevolusi di tahun-tahun mendatang.