Jakarta – Meski umurnya belum genap 5 tahun, namun Xiaomi langsung muncul sebagai rising star, setelah keberhasilan mereka menyodok ke posisi 3 besar di pasar China, menggusur raksasa Apple.
Sebagai rising star, laju Xiaomi sudah diprediksi tidak akan bisa terbendung. Akhir tahun 2013 lalu, pembesut ponsel dengan merek Mi itu berhasil merangsek naik sebagai vendor ponsel terbesar kelima di China.
Tahun ini, Xiaomi “naik kelas” ke peringkat tiga. Hebatnya, pabrikan asal China tersebut berhasil mendongkel raksasa Apple, yang sekarang posisinya melorot ke peringkat empat.
Seperti yang telsetNews kutip dari Ubergizmo, Kamis (8/5/2014), Xiaomi berhasil nangkring di posisi tiga dengan meraih 11% total market share di kuartal I 2014, sementara Apple berada di bawahnya dengan 10% pangsa pasar smartphone di China.
Jika menilik perbedaan angkanya memang tidak terpaut jauh, namun paling tidak Xiaomi telah mengangkangi produsen smartphone besar dunia dan yang lebih dulu memiliki nama besar di pasar global.
Sementara itu, Samsung masih kokoh di peringkat pertama dengan menguasai 18% market share di China. Menyusul di posisi kedua adalah Lenovo yang berhasil meraih pangsa pasar sebesar 12% di kuartal pertama tahun ini.
Samsung dan Lenovo sudah sepatutnya harus mulai waspada dengan pergerakan Xiaomi yang semakin agresif di pasar. Jika tidak hati-hati, maka bisa saja mereka akan senasib dengan Apple yang berhasil digusur Xiaomi.
Setelah menuai sukses di kandangnya sendiri, Xiaomi diprediksi akan menjadi kuda hitam yang berpotensi mengancam posisi brand-brand ternama lain di pasar global. Para analis memperkirakan Xiaomi bisa menyodok ke posisi keenam dengan market share global sekitar 3,2%, di bawah Huawei, Lenovo, dan LG kebagian pangsa pasar diatas 4%.
Sejauh ini, strategi Xiaomi tentang membangun ponsel murah dengan spesifikasi yang mengesankan terbilang sukses. Tahun lalu, Xiaomi berhasil mengapalkan sekitar 20 juta unit ponsel.Dan tahun ini, mereka menargetkan hingga 40 juta unit ponsel.
Pendiri Xiaomi, Lei Jun, bahkan sudah menargetkan untuk bisa mengapalkan 100 juta unit ponsel pada tahun 2015 nanti. Saat ini, Xiaomi baru hanya menjual produknya di China, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.
Tapi mulai tahun ini, Xiaomi berencana memperluas pasarnya ke 10 negara lain seperti Malaysia, Indonesia, India, Filipina, Thailand, Vietnam, Rusia, Turki, Brasil, dan Meksiko.
Well, sangat menarik untuk mengikuti sepak terjang Xiaomi selanjutnya. Mampukah sang rising star asal Negeri Tirai Bambu ini menggoyang domonasi Samsung dan Apple di tingkat global? Kita tunggu saja. [HBS]