Telset.id, Jakarta – NASA merilis gambar 3D bintang meledak yang mempesona dari Nebula Kepiting pada Minggu (5/1/2020) lalu. Para astronom dan spesialis visualisasi dari NASA telah menggabungkan visi yang terlihat, inframerah, dan sinar-X dari Great Observatories agensi luar angkasa.
Mereka melakukannya untuk menciptakan representasi tiga dimensi Nebula Kepiting yang dinamis, sisa-sisa bintang yang meledak dan hancur berkeping-keping. Visualisasi grafik komputer multigelombang didasarkan kepada gambar dari Chandra X-ray Observatory.
{Baca juga: Detik-detik Pesawat Starship SpaceX Meledak [Video]}
“Melihat gambar dua dimensi dari suatu objek, terutama dari struktur kompleks seperti Nebula Kepiting, tidak memberi Anda ide bagus tentang sifat tiga dimensinya,” jelas ilmuwan visualisasi STScI, Frank Summers, dikutip Telset.id dari New York Post, Rabu (8/1/2020).
Dengan interpretasi ilmiah tersebut, NASA ingin membantu orang memahami geometri bersarang dan saling berhubungan Nebula Kepiting. Interaksi dari pengamatan multigelombang menerangi semua struktur lewat gabungan sinar-X, inframerah, dan cahaya tampak.
Video berdurasi sekitar empat menit yang direkam oleh NASA membantu membuka struktur bersarang yang membentuk nebula. Video yang disajikan memberi pula pemirsa pemahaman lebih baik tentang proses misterius dan kompleks yang memberi daya nebula.
Nebula Kepiting kali pertama diidentifikasi pada 1731 oleh astronom Inggris John Bevis. “Mesin pembangkit tenaga listrik yang memberi energi ke seluruh sistem adalah pulsar, bintang neutron yang berputar cepat,” NASA menjelaskan dalam sebuah pernyataan pers.
{Baca juga: Hiii Seram… Alien Mata-matai Manusia dari Asteroid Terdekat Bumi}
“Dinamo mungil tersebut menyemburkan gelombang radiasi 30 kali per detik dengan presisi jarum jam yang luar biasa,” imbuhnya. Visualisasi adalah salah satu generasi baru dari produk dan pengalaman yang dikembangkan oleh program Universe of Learning NASA.
Sumber: NY Post
