Telset.id, Jakarta – Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menggelar kompetisi TBIG CreatiON 2018. Ajang ini merupakan kompetisi bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia, untuk menciptakan solusi kreatif berupa Internet of Things (IoT), dan Aplikasi untuk menghadapi masalah di lingkungan sekitar.
Menurut Chief Business Support Office TBIG, Lie Si An, acara yang sudah terselenggara sejak tahun 2017 itu, akan mengusung tema “Unlocking Potential Value in Community Through Adoption”.
“Kita harapkan ada ide yang tercipta, serta ada ide untuk peningkatan layanan bagi masyarakat, sesuai tema kita tahun ini,” ucapnya di Gedung The Convergence Indonesia, Jakarta, pada Jumat (16/11/2018).
Selain itu, TBIG CreatiON 2018 juga mengajak para akademisi, baik di sekolah ataupun universitas untuk mengembangkan ilmu akademisi yang mereka punya untuk kebutuhan masyarakat luas.
“Kompetisi ini bertujuan agar mereka bisa mencoba mengimplementasikan ide-ide yang ada, dan semoga para dosen bisa mendukung mahasiswanya agar ilmu yang dipelajari bisa lebih aplikatif,” ujar Lie.
Lie menambahkan, jika tahun ini terjadi peningkatan peserta yang mengajukan proposal, dari 76 proposal pada tahun lalu menjadi 230 proposal. Awalnya, peserta bisa mendaftar dan mengirimkan proposal sejak Juni sampai akhir Agustus lalu.
Mereka bisa mengirimkan proposal ide untuk 13 kategori yang dikompetisikan, seperti Smart Tourisme & Travel, Smart Health, Artificial Intelligence, Ad Tech, E-Commerce, Education dan Fintech. Setelah melalui proses seleksi, akhirnya terpilih 15 peserta terbaik.
Kemudian, mereka membuat implementasi dari proposal yang diajukan, untuk dipresentasikan di hadapan dewan juri. Adapun akhir dari kompetisi ini adalah penentuan juara dengan total hadiah hingga 100 juta rupiah.
“15 peserta telah mempresentasikan pada 14-15 November lalu, dan malam ini (16/11) akan ada award ceremony dengan total hadiah 100 juta,” katanya.
TBIG juga meluncurkan TBIG Activation, sebagai program lanjutan dari TBIG CreatiON. Ini merupakan pelatihan untuk mengembangkan usaha startup. Lie mengatakan, pihaknya akan mencari 2 peserta terbaik yang akan dilatih selama 1 tahun untuk mengembangkan startup mereka.
“Kami memilih tim untuk membantu mereka dalam mengembangkan startup supaya bisa masuk market dan memperluas lapangan kerja,” tutur Lie.
Tahun ini, peserta TBIG Activation adalah peserta TBIG CreatiON dari tahun lalu. Nantinya, TBIG akan memberikan pendanaan dan pelatihan kepada para peserta terpilih.
Selain itu, peserta TBIG Activation akan dilibatkan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan TBIG yang fokus pada isu kesehatan.
“Saya kaitkan dengan aktifitas CSR Kesehatan mereka. Salah satu pemenang bisa kami poles untuk membuat CSR yang lebih bagus,” pungkasnya. (NM/FHP)
