Ada Fitur AI, Segini Harga Mobil Listrik Murah ORA R1

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sejak kemunculan mobil listrik buatan Tesla, masyarakat kerap beranggapan bahwa harga mobil listrik sangat tinggi dan sulit untuk dijangkau. Namun di China, ada mobil listrik murah bernama ORA R1 yang dijual dengan harga kurang dari USD 9.000 atau Rp 128,5 jutaan.

Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Jumat (04/01/2019), perusahaan Great Wall Motor, pembuat mobil listrik murah ORA R1 menjualnya dengan harga antara 59.800 sampai 77.800 yuan atau $ 8.600 atau Rp 122 juta.

Harga tersebut jauh lebih murah ketimbang kebanyakan jenis mobil lainnya yang dijual di pasaran. Seperti Tesla Model 3 misalnya, yang dibanderol dengan harga mulai dari USD 33.950 atau setara dengan Rp 483,8 jutaan.

{Baca juga: China Lacak Data Mobil Listrik, Termasuk Lokasi Pengemudi}

Dengan harga yang jauh lebih murah, tentu jangan berharap ORA R1 memiliki fitur dan kinerja setara Tesla. Sebab, mobil ini punya fitur dasar dengan jarak tempuh maksimal sekitar 350 km. Meski demikian, ada fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) di dalamnya, yang memungkinkan pengguna mengaktifkan mobil dengan mengatakan, “Halo, Ora”.

Lahirnya ORA R1 juga diprediksi mampu meningkatkan penjualan per tahun dari mobil listrik kecil di China. Sebab dengan harganya yang murah, bukan tidak mungkin pencapaian penjualan 400.000 mobil listrik bakal terlampaui dengan cukup mudah.

{Baca juga: Tesla Diskon Mobil Listrik Model X dan S untuk Pasar China}

Sebelumnya Tesla juga memberikan diskon kepada mobil buatannya agar menjangkau pasar China. Perusahaan otomotif milik Elon Musk tersebut mendiskon Tesla Model X dan S yang dijual di China.

Dilansir Reuters, seperti dikutip Telset.id pada Jumat (23/11/2018), Tesla akan menurunkan harga dua model mobil itu antara 12 persen sampai 26 persen.

{Baca juga: Viral, Wanita Ini Nyaris “Suapi” Mobil Listrik dengan BBM}

Mereka ingin mobil buatannya terjangkau oleh konsumen pasar otomotif di Negeri Tirai Bambu. Langkah tersebut dilakukan di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat antara China dan Amerika Serikat.

Akibatnya, berbagai barang impor ke AS terkena pajak tinggi, termasuk mobil. Tesla telah mengimporkan semua mobil ke pasaran. (NM/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI