5 Situs yang Terdampak Covid-19, Travel Paling Merana

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta –  Pandemi Covid-19 di Indonesia mengubah perilaku netizen. Tren kunjungan ke situs penyedia jasa perjalanan paling anjlok, sedangkan trafik kunjungan situs belanja online cenderung stabil meningkat.

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19, karena adanya larangan untuk berkunjung dan juga penutupan tempat-tempat wisata.

Alhasil, agent perjalanan pun menjadi sepi order. Hal itu dapat tergambar dari data trafik kunjungan situs yang menunjukkan penurunan, terutama situs-situs penyedia jasa perjalanan.

Menurut hasil riset yang dikutip Telset.id dari marketplace asuransi Lifepal, penurunan itu terjadi sejak merebaknya virus Corona di Tanah Air, seiring menurunnya jumlah masyarakat yang bepergian dan berwisata.

Meski sejak April 2020, menurut data Lifepal, traffic situs-situs tersebut mulai mencatatkan pertumbuhan kunjungan, namun tetap saja trennya masih menurun, dibandingkan sebelum masa pandemi.

{Baca juga: Airy Resmi Tutup Kena Imbas Pandemi Covid-19}

Hal serupa juga ditunjukkan situs-situs pencarian lowongan kerja. Meski mulai membaik sejak bulan Juni, namun, trafik-nya belum kembali seperti sebelum pandemi.

Ironisnya, hal ini cukup berlawanan dengan fakta bahwa jumlah orang yang membutuhkan pekerjaan justru kian meningkat akibat banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi.

Yang tak kalah menarik adalah kunjungan ke situs-situs broker asuransi yang menunjukkan tren naik. Ini berlawanan dengan trafik ke situs-situs kesehatan yang justru trennya menurun. Nampaknya, orang lebih memilih “mencegah” ketimbang “mengobati”.

Lifepal melakukan riset data trafik terhadap sejumlah situs penyedia jasa dengan kategori industri travel, belanja online, kesehatan, broker asuransi, dan lowongan pekerjaan.

Hasilnya, data yang didapat bervariasi antara satu kategori industri dengan kategori industri lainnya. Ada yang menunjukkan tren kenaikan, dan sebaliknya ada pula yang menunjukkan tren penurunan.

Kunjungan ke situs broker asuransi meningkat

Lifepal menggunakan data traffic dari empat broker produk asuransi di Indonesia sebagai sampel, yakni Lifepal.co.id, Bandingin.com, Futuready.com, dan Cekpremi.com.

Data keempat sampel tersebut menunjukkan pertumbuhan trafik kunjungan situs. Sempat mencapai titik terendah pada bulan Mei 2020, terjadi kenaikan traffic 9% hingga Agustus 2020.

trafik kunjungan situs

Menariknya, meski mengalami penurunan cukup drastis di awal 2020, pendapatan premi asuransi jiwa di bulan Juni 2020 menjadi yang tertinggi dibanding Januari hingga Juni baik pada tahun 2019 maupun 2020.

Hasil riset Lifepal lainnya menunjukkan bahwa kinerja bulan Juni 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 23,7% dibandingkan dengan pendapatan di bulan Juni 2019.

Situs Travel dan hotel sepi kunjungan

Sejalan dengan menurunnya mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19, situs-situs penyedia jasa penjualan tiket transportasi dan pemesanan hotel pun menurun.

Hasil riset Lifepal memperlihatkan ada sedikit pertumbuhan sejak Mei sampai agustus 2020, namun trafik kunjungan belum pulih seperti sebelum pandemi. Ada tiga situs ticketing yang dijadikan sampel, yakni Traveloka.com, Tiket.com, dan PegiPegi.com.

kunjungan situs

Jika dibandingkan dengan traffic pada bulan Februari 2020, traffic pada bulan agustus 2020 telah berkurang pada kisaran 48%. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi menyusul diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru di berbagai daerah.

{Baca juga: Dampak Covid-19, Trafik Traveloka dkk Turun Drastis}

Namun, bukan tidak mungkin juga yang terjadi justru sebaliknya, karena sudah ada penerapan PSBB kembali di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta dan Banten.

Traffic situs belanja online stabil meningkat

Pandemi Covid-19 yang sudah bergulir sejak awal Maret 2020 di Indonesia juga diprediksi banyak pihak akan memicu lonjakan jumlah pengunjung situs-situs belanja online.

Pasalnya, diyakini makin banyak orang yang memilih membeli berbagai keperluan dari rumah menggunakan aplikasi belanja online. Grafik di atas menunjukan bahwa sejak Februari 2020 sampai Agustus 2020 terlihat adanya tren peningkatan.

{Baca juga: Trafik E-Commerce Naik 50% Selama Pandemi Covid-19}

Tercatat pertumbuhan berada di angka 21.6% selama 7 bulan terakhir. Lifepal menggunakan data traffic lima situs sebagai sampel yaitu Tokopedia.com, Shopee.co.id, Bukalapak.com, Lazada.co.id, dan Blibli.com.

Situs kesehatan cenderung turun

Sebagai informasi, situs-situs kesehatan yang dijadikan sampel menawarkan berbagai jasa, dari jasa konsultasi dokter via online, pemesanan obat-obatan, penebusan resep dan pengiriman obat, hingga artikel-artikel berisi informasi kesehatan dan penyakit.

Puncak kunjungan terlihat pada bulan Maret, tepat pada saat ditemukannya kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia. Namun setelah itu, kunjungan ke situs-situs tersebut terus menurun. Hal ini menunjukkan, minat dan kebutuhan masyarakat akan layanan-layanan tersebut memang cenderung stagnan di masa pandemi.

Data menunjukkan, kunjungan ke situs-situs kesehatan hanya meningkat saat awal pandemi Covid-19, dan semakin berkurang antusiasnya. Hal ini sejalan dengan volume pencarian dengan kata kunci “corona” yang hanya memuncak di bulan Maret 2020.

Lima situs kesehatan yang diambil data trafficnya sebagai sampel adalah Alodokter.com, Doktersehat.com, Klikdokter.com, Halodoc.com, Hellosehat.com, SehatQ.com.

Situs lowongan kerja sepi peminat

Pandemi Covid-19 juga menyebabkan puluhan ribu perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya.

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, hingga 31 Juli 2020, jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan mencapai lebih dari 3,5 juta orang.

Logika sederhana membawa kita pada dugaan bahwa semakin banyak orang yang membutuhkan pekerjaan, maka semakin tinggi pula minat orang untuk mencari kerja dari sumber-sumber informasi lowongan pekerjaan via online.

{Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Gojek PHK 430 Karyawan}

Namun data menunjukan kunjungan ke situs situs lowongan pekerjaan Indonesia justru tercatat menurun cukup dalam pada bulan April hingga Mei 2020. Patut diduga, kondisi perekonomian yang tak menentu membuat orang ragu untuk mencari pekerjaan baru.

Di sisi lain, tingginya angka pekerja yang terdampak Covid-19 tidak lantas membuat kunjungan ke situs pencarian kerja meningkat, melihat lebih besarnya jumlah karyawan yang dirumahkan ketimbang yang mengalami PHK.

Namun, pemulihan trafik terjadi mulai bulan Juni, dan terus meningkat, meskipun tipis, pada bulan Juli dan Agustus. Hal ini tentunya tak lepas dari berbagai pelonggaran PSBB yang dilakukan sejak Juni lalu.

Adapun lima situs pencari kerja yang dijadikan sampel adalah Id.Indeed.com, Jobstreet.co.id, JobsDB.com, Urbanhire.com, dan Karir.com. [HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI