5 Tips Bikin Foto Bokeh Artistik, Nomor 3 Paling Menentukan

REKOMENDASI

Telset.id – Mengambil foto bokeh, apalagi menggunakan kamera smartphone bisa dibilang “susah-susah, gampang”. Susah, karena ada beberapa kendala yang mungkin akan dihadapi ketika mengambil foto bokeh, seperti fokus yang tidak merata di objek utama, efek blur yang kurang rapi, dan lainnya.

Gampang, karena saat ini fitur bokeh atau portrait sudah tersedia di hampir semua smartphone yang beredar sekarang untuk membantu pengguna menangkap foto bokeh yang berkualitas.

Nah, sekarang tim Telset.id mau membagikan tips dan trik untuk mengambil foto bokeh berkualitas menggunakan kamera smartphone.

{Baca juga: Gak Perlu DSLR, Ini Trik Bikin Video Sinematik Pakai Smartphone}

Gak cuma berkualitas saja, tapi foto tersebut akan terlihat artistik hingga instagramable. Ada 5 tips yang akan kami bagikan, jadi simak dan ikuti terus ya!

Sesuaikan Jarak dengan Objek

Sebelum mengambil foto bokeh, sebaiknya Anda sesuaikan jarak kamera dengan objek utama. Maksudnya, jangan terlalu dekat dan juga jangan terlalu jauh dengan objek utama. 

Jikapun tidak memungkinkan atau tidak tahu jarak yang pas, Anda bisa menggunakan lensa telephoto pada smartphone yang memiliki zoom optical.

{Baca juga: 5 Tips Rekam Video Pakai Smartphone Ala Jay Subiakto}

Salah satu smartphone yang memiliki lensa telephoto dengan optical zoom yang bagus hingga 2x adalah Samsung Galaxy S10+. Smartphone ini punya lensa telephoto dengan sensor 12MP aperture f/2.4 equivalent dengan lensa 52mm.

Yang terpenting, kamera ini punya Optical Image Stabilization (OIS) yang membantu lensa untuk tetap stabil saat mengambil foto, khususnya bokeh meskipun telah diperbesar menggunakan optical-zoom atau digital-zoom.

Focus Point

Pilih titik fokus yang ingin Anda tonjolkan dalam foto bokeh. Sebab, mengambil foto bokeh dengan lingkungan yang luas terkadang sulit dilakukan, dan hasil foto bokeh khususnya efek blur akan “bocor” ke objek utama apabila tidak ditentukan titik fokusnya.

Beruntung bagi smartphone, karena sekarang ada fitur Live Focus yang mampu mengatur atau memperbaiki titik fokus dan blur ketika foto terlanjur telah diambil. Live Focus sangat berguna bagi pengguna yang ingin menangkap momen yang pas namun sulit mendapatkan titik fokus serta blur yang pas saat pengambilan foto.

Fitur ini terdapat di Galaxy S10+ yang memungkinkan Anda juga untuk mengatur kedalaman blur saat atau setelah pengambilan gambar, yang tentu saja membuat foto bokeh menjadi lebih berkualitas. Fitur Live Focus pun didukung oleh bagusnya lensa utama 12MP milik Galaxy S10+ yang punya Dual Aperture f/1.5 – 2.4.

Secara otomatis, apabila cahaya mencukupi, lensa akan menggunakan aperture yang lebih kecil f/2.4. Namun, apabila cahaya kurang mendukung, lensa akan menggunakan aperture lebih besar f/1.5 yang sensitif terhadap cahaya.

Titik Fokus Jelas = Blur Berkualitas

Titik fokus harus jelas, sehingga objek utama memiliki detail dan kontras yang tajam. Ketika titik fokus objek utama jelas, maka akan membuat area background yang akan di-blur menjadi lebih halus dan lembut.

Itu berarti, foto bokeh akan lebih terlihat dramatis, punya cerita, dan artistik yang membuat siapapun bisa terpaku saat melihatnya. Setelah sukses mengatur titik fokus pada foto, tugas selanjutnya adalah menyesuaikan kedalaman efek blur dan gaya dari blur tersebut.

{Baca juga: 5 Tips Mobile Photography Ala Tommy Siahaan, Nomor 2 Wajib Tahu!}

Di sini, fitur Live Focus memegang peranan penting. Sebab kedalaman efek blur beserta gaya dari efek blur itu bisa disesuaikan menggunakan fitur ini.

Ingat, foto bokeh itu tentang adalah tentang objek utama dan efek blur pada background yang saling melengkapi. Keduanya harus menciptakan foto yang membuat orang terkesima terhadap keindahan dan “cerita” dari objek utama yang didukung oleh efek blur cantik di bagian belakangnya.

Lokasi juga Menentukan

Kualitas pemilihan lokasi foto juga sangat menentukan hasil dari foto bokeh. Sebab, tiap lingkungan atau tempat foto pasti memiliki tone warna dan cahaya yang berbeda-beda yang akan berdampak pada kualitas foto.

Apabila lingkungan yang dipilih tidak memberikan cahaya yang merata, cobalah mengatur lensa smartphone ke mode Pro untuk menyesuaikan titik fokus secara manual. Kemudian, arahkan objek utama agar mendapatkan titik cahaya yang pas, dan fokuskan.

{Baca juga: Selamat! Samsung Galaxy S10 5G jadi Smartphone Kamera Terbaik}

Tapi, apabila cahayanya merata, gunakan saja opsi mode Auto. Nah, untungnya Samsung Galaxy S10+ memiliki software kamera yang mumpuni, dan didukung oleh hardware kamera berkualitas yang membuatnya menjadi salah satu smartphone dengan kamera terbaik saat ini.

Ada banyak fitur lain dari kamera di S10+ yang dikombinasikan dengan lensa utama 12MP dengan aperture f/1.5 – 2.4 equivalent 26mm. Lensa ini berjenis wide, dan dilengkapi oleh Dual Pixel PDAF serta OIS.

Lalu, lensa telephoto dengan sensor 12MP aperture f/2.4 equivalent 52mm. Lensa ini mendukung optical-zoom 2x dan OIS. Kemudian, lensa ultra-wide 16MP aperture f/2.2 equivalent 12mm.

Cahaya Harus Ideal

Pencahayaan yang ideal atau disebut juga sebagai Golden Hour adalah bagian terpenting untuk mendapatkan latar belakang bokeh yang baik. Ingat kembali, objek utama dan background foto dengan efek blur sangat berpengaruh.

Cobalah untuk memastikan objek utama adalah bagian dengan titik cahaya paling terang. Tapi, jangan terlalu terang juga, karena akan menghilangkan komposisi blur pada background.

Biar lebih cantik dan bagus, ubah style efek blur pada foto. Di fitur Live Focus pada Samsung Galaxy S10+, terdapat beberapa model blur yang bisa digunakan dan bisa diaplikasikan saat pengambilan foto atau setelah pengambilan foto.

Seperti Blur biasa, Spin, Zoom, dan Color Point. Nah, Anda juga dapat menyesuaikan kedalaman efek tersebut, dengan dipadu bersama titik cahaya yang pas agar lebih artistik, dramatis, dan berkualitas.

Bagaimana, mudah kan? Jadi, selamat mencobanya ya! (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI