Telset.id, Jakarta – Samsung Electronics dilaporkan berencana untuk tingkatkan kapasitas produksi chip di pabrik semikonduktor terbesarnya, pabrik P3 di Pyeongtaek, Korea Selatan mulai tahun depan.
Rencana untuk tingkatkan produksi chip oleh Samsung ini akan tetap berjalan di tahun 2023, walaupun ada perkiraan ekonomi yang akan semakin melambat.
Dilaporkan GizmoChina pada Selasa (27/12/2022), langkah yang diambil oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan ini sangat berbeda dengan perusahaan pembuat chip lainnya, seperti Micron Technology dan TSMC.
Kedua perusahaan telah mengurangi investasi perusahaan di tengah menurunnya permintaan dan chip yang semakin melimpah.
BACA JUGA:
- Samsung Umumkan Chipset Baru Exynos Connect U100 UWB
- Bukan Samsung, Tesla Pilih TSMC untuk Chip Fabrikasi 4nm
- Laba Samsung Diprediksi Turun 58,3% di Q4 2022, Ini Alasannya!
Menurut Seoul Economic Daily, Samsung akan menambah kapasitas wafer 12 inci untuk chip memori DRAM di pabrik P3, dan juga makan menambah kapasitas chip dengan fabrikasi 4nm, yang sesuai dengan desain klien perusahaan.
Pabrik P3 merupakan fasilitas manufaktur chip terbesar milik Samsung, yang memproduksi chip memori flash NAND mutakhir di tahun 2022 ini. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menambah setidak 10 mesin ultraviolet ekstrem di tahun yang akan datang.
Analis mengatakan bahwa kegigihan Samsung dengan rencana investasi ini kemungkinan akan membantu perusahaan untuk mengambil pangsa pasar chip memori dan mendukung harga sahamnya ketika permintaan akan chip dari konsumen sudah pulih.
Pada bulan Oktober lalu, Samsung mengatakan bahwa perusahaan tidak mempertimbangkan pemotongan produksi chip secara sengaja, dan menentang kecenderungan industri yang lebih luas untuk mengurangi produksi guna memenuhi permintaan jangka menengah hingga jangka panjang.
BACA JUGA:
- Samsung Depak BOE sebagai Pemasok Panel Layar OLED dan LCD
- Kondisi Keungan Memburuk, Samsung Hidupkan “Mode Darurat”
Wakil Presiden Eksekutif Bisnis Memori Samsung Han Jin-man mengungkapkan bahwa perusahaan mendukung rencana investasi infrastruktur awalnya.
“Kami berencana untuk mendukung rencana investasi infrastruktur awal kami,” kata Han.
Sementara itu, Micron Technology menjelaskan bahwa perusahaan akan menyesuaikan investasinya pada tahun fiskal 2023 menjadi antara USD 7 miliar dan USD 7,5 miliar, yang mana ini menurun dibandingkan tahun fiskal 2022 dengan investasi USD 12 miliar. Selain itu, perusahaan juga akan mengurangi rencana belanja modal secara signifikan di 2024.
Di sisi lain, TSMC juga memotong anggaran investasi tahunan pada 2022 setidaknya 10% pada bulan Oktober dan membuat catatan yang lebih hati-hati dari biasanya pada permintaan yang akan datang. [FY/IF]