Telset.id, Jakarta – Pengiriman HP secara global mengalami penurunan 6%, akibat krisis chipset. Namun, di tengah krisis komponen chipset yang melanda, penjualan HP Samsung masih tetap laris, dan berhasil menguasai pasar smartphone global.
Menurut lembaga riset Canalys di Q3 2021, pengiriman HP global menurun 6%, karena krisis komponen chipset yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Pengiriman Laptop Lenovo Tertinggi di Q3 2021
“Kelaparan chipset telah benar-benar tiba. Industri HP berusaha untuk memaksimalkan produksi perangkat sebaik mungkin karena produsen chipset menaikkan harga untuk mengurangi pemesanan yang berlebihan,” tutur Analis Utama Canalys Ben Stanton.
Dilansir Telset dari laman resmi Canalys pada Selasa (19/10/2021), para vendor diduga sengaja menurunkan jumlah pengiriman demi menjaga bisnis mereka agar bisa bertahan di tengah krisis yang terjadi.
“Di tingkat lokal, vendor smartphone juga harus menerapkan perubahan spesifikasi perangkat dan jumlah pesanan di menit-menit terakhir. Sangat penting bagi mereka untuk melakukan ini dan memaksimalkan kapasitas volume,” tambah Stanton.
Tren kelangkaan chipset diprediksi akan terjadi hingga tahun 2022, sehingga produsen smartphone masih terus berjuang hingga tahun depan.
“Namun terlepas dari ini, kelangkaan tidak akan berkurang hingga tahun 2022. Akibatnya, serta tingginya biaya pengiriman global, merek ponsel cerdas dengan enggan menaikkan harga eceran perangkat,” ungkap Stanton.
Samsung Kuasai Pasar HP Global
Canalys tidak menjelaskan mengenai jumlah penjualan HP Samsung di Q3 2021. Lembaga ini sebatas mengumumkan mengenai persentase penurunan pengiriman, serta pangsa pasar masing-masing produsen smartphone.
Untuk pangsa pasar, penjualan HP Samsung berhasil menguasai pasar global dengan persentase pangsa pasar mencapai 23%.
Hasil yang cenderung stagnan dibandingkan Q3 tahun 2020 lalu. Di posisi kedua ditempati oleh Apple. Perusahaan pimpinan Tim Cook ini membuntuti Samsung dengan pangsa pasar 15%, atau meningkat 3% dibanding tahun lalu.
Baca juga: Xiaomi Jadi HP Terlaris di Indonesia
“Apple mendapatkan kembali tempat kedua dengan pangsa pasar 15%, berkat permintaan awal yang kuat untuk iPhone 13,” tulis Canalys.
Xiaomi menempati posisi ketiga. Produsen yang baru saja menaikkan harga HP, karena krisis chipset ini berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 14%. Hasil yang stagnan dibandingkan Q3 2020 lalu.
Di posisi keempat dan kelima, ada Vivo dan Oppo. Kedua anak perusahaan BBK Electronics tersebut pangsa pasarnya sama-sama 10% atau meningkat 1%, dibanding tahun lalu. Semoga saja krisis chipset bisa segera berakhir agar pasar HP global bisa kembali tumbuh.
