Telset.id, Jakarta – Samsung memutuskan untuk membatalkan kontrak kerja sama dengan BOE, sebagai pemasok panel OLED dan LCD. Perjanjian yang dibuat antara kedua perusahaan tersebut akan dibatalkan mulai tahun 2023.
Samsung sebelumnya menggunakan panel OLED dan LCD buatan BOE untuk produk ponsel dan TV. Namun kerjasama kedua perusahaan yang berlangsung lama ini akan berakhir.
Samsung disebutkan sudah memutuskan untuk tidak lagi membeli panel OLED buatan BOE. Menurut laporan, perjanjian yang dibuat antara kedua perusahaan akan dibatalkan mulai tahun 2023.
BACA JUGA:
- Samsung Siapkan Layar Cover yang Lebih Besar untuk Galaxy Z Flip5?
- Menang Banyak, Samsung Kuasai 70% Produksi Layar OLED iPhone 14
Menurut daftar yang diperoleh media Korea, TheElec, Samsung telah menghapus BOE dari daftar pemasok resminya, yang berarti perusahaan tersebut tidak akan membeli barang apa pun dari pabrikan China tersebut.
Pembatalan kerja sama ini merupakan buntut dari perselisihan kedua perusahaan itu terkait masalah royalti. Samsung disebutkan meminta BOE untuk membayar royalti, karena menggunakan nama Samsung dalam pemasarannya, namun BOE menolak.
Sejak itu, Samsung berhenti membeli panel layar dari BOE. Panel OLED dan LCD yang dipasok BOE digunakan oleh Samsung untuk smartphone dan produk lainnya.
Dengan didepaknya BOE dari daftar pemasok panel, maka perusahaan Korea itu akan memilih untuk membeli panel dari layar CSOT atau LG. Samsung belum memutuskan akan menunjuk siapa dari kedua perusahaan itu sebagai pemasoknya, menggantikan BOE.
BACA JUGA:
- Apple Terima Pasokan 80 Juta Panel OLED untuk iPhone 14 dari Samsung
- iPhone 14 Max dan iPhone 14 Pro Max Terkendala Pasokan Layar?
Selain alasan masalah royalti tadi, masalah ketidakstabilan geopolitik di sekitar China, membuat banyak perusahaan teknologi, termasuk Apple dan Samsung, yang mulai secara bertahap mengurangi ketergantungan mereka pada pemasok asal China.
Menurut laporan terbaru, Apple tidak lagi membeli chip NAND dari perusahaan YMTC yang didanai pemerintah China. Sebagai gantinya, bisnis tersebut akan membeli chip NAND dari SK Hynix dan Samsung. [FY/HBS]