Telset.id, Jakarta – Dunia smartphone terus berkembang dengan pesat. Berbagai fitur mutakhir, mulai dari kamera ganda, pemidai sidik jari, pemindai wajah, hingga Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sudah ada di dalam smartphone.
Contohnya saja, seperti Apple yang baru saja meluncurkan iPhone 8 dan iPhone X yang dibekali dengan kemampuan seperti yang kami sebutkan diatas. Meskipun hadir dengan kemampuan tersebut, Qualcomm mengatakan bahwa Apple selalu tertinggal dari Android.
[Baca juga: Bos Apple: iPhone Bukan Hanya untuk Orang Berduit]
“Penemuan dari Qualcomm membuat pondasi untuk banyak teknologi dan pengalaman bernilai di smartphone hari ini, baik untuk Android maupun platform lain,” tulis Qualcomm dalam sebuah tulisan blog bertajuk ‘Android First’, seperti dilansir dari laman The Verge.
[Baca juga: Dari iPhone 8 Langsung iPhone X, Kemana iPhone 9?]
Dalam tulisan tersebut, Qualcomm membeberkan teknologi-teknologi yang baru tersedia di perangkat iPhone 8 dan iPhone X. Sebut saja Facial Recognition yang baru diimplementasikan Apple melalui Face ID. Di Android, Samsung dengan perangkat Galaxy S8 sudah melakukan hal ini jauh sebelum Apple.
Namun tetap saja, meskipun sedikit tertinggal, Apple terkadang lebih bisa mengoptimalkan teknologi ini ketimbang Android. Hal inilah yang membuat orang terkadang “mengira” Apple sebagai ‘inovator’ sebuah teknologi di smartphone, padahal sebenarnya Apple hanyalah sebagai ‘follower’.
Lehebatan Apple adalah bisa mengoptimalkan teknologi yang sudah dipakai para pesaingnya tapi kurang diminati, menjadi sebuah teknologi yang terlihat keren dan bahkan sering menjadi tren. Kepintaran Apple menjual brand-nya menjadi salah satu kunci sukses raksasa dari Cupertino itu. [NC/HBS]