Telset.id, Jakarta – Penjualan smartphone Samsung mampu mendongkrak penjualan produk Samsung secara keseluruhan pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2020.
Bahkan Samsung berhasil pecahkan rekor perusahaan karena penjualan smartphone.Â
Dilansir Telset dari GSM Arena pada Jumat (30/10/2020) Samsung baru saja merilis data penjualan Q3 tahun 2020 atau sepanjang Juli sampai September 2020. Hasilnya penjualan Samsung meningkat bahkan memecahkan rekor perusahaan.
Secara spesifik penjualan Q3 tahun 2020 berhasil menembus USD$ 59 miliar atau Rp 871 triliun dengan laba operasional sebesar USD$ 10,89 miliar atau Rp 160,9 triliun.Â
Laba operasional Samsung pada Q3 tahun 2020 mengalami peningkatan 52% dibanding Q2 tahun 2020 dan 59% dibanding Q3 tahun 2019.Â
{Baca juga: Ada Covid-19, Penjualan Samsung Merosot, Xiaomi Naik}
Peningkatan penjualan ini tidak terlepas dari penjualan smartphone. Walaupun penjualan produk lain seperti TV, memori dan laptop juga bagus, tetapi penjualan smartphone mengalami peningkatan yang paling signifikan yaitu 50%.Â
Pada bisnis smartphone, Samsung mampu meningkatkan manajemen biaya dan menurunkan pengeluaran promosi tatap muka yang menghasilkan pendapatan yang lebih baik daripada periode tiga bulan sebelumnya.
Selain itu pada musim panas tahun 2020, konsumen lebih nyaman melakukan investasi berupa pembelian smartphone sehingga penjualan jadi meningkat. Selanjutnya bagaimana bisnis Samsung di tahun 2021?
Samsung memprediksi permintaan telepon seluler akan terus meningkat setidaknya selama paruh pertama tahun ini karena perluasan jaringan dan ketersediaan 5G.Â
{Baca juga: Samsung Lengser, Huawei Pimpin Penjualan Smartphone di Q2-2020}
Sedangkan media bisnis, Bloomberg memprediksi kalau kepergian Ketua Grup Samsung Lee Kun-hee dan persidangan terhadap putranya Jay Y. Lee karena penyuapan akan menambah ketidakpastian tentang kinerja perusahaan di masa depan.
Sebelumnya pada kuartal II-2020 atau (Q2) tahun 2020, Samsung kalah dari Huawei dalam hal penjualan smartphone secara global.Â
Menurut Canalys, seperti dikutip Telset dari Ubergizmo, Sabtu (01/08/2020), pada kuartal II-2020 Huawei berhasil mengirimkan 55,8 juta perangkat. Secara tahunan, sebenarnya angka itu turun lima persen.
Sedangkan pada kuartal II-2020, Samsung mengirimkan 53,7 juta smartphone atau turun sangat dalam hingga 30 persen dibanding kuartal sama tahun lalu. Faktor yang paling mempengaruhi adalah pandemi virus corona.
