Telset.id, Jakarta – Penjualan HP Samsung Galaxy S22 kemungkinan tidak memenuhi harapan perusahaan. Berbagai faktor disebut analis menjadi alasan.
Untuk diketahui, seri Galaxy S22 diharapkan dapat memperkuat posisi Samsung sebagai produsen papan atas, tetapi penjualan gagal mencapai tujuan mereka.
Adapun salah satu alasan menurunnya penjualan smartphone flagship Samsung Galaxy S22 adalah permasalahan pada software.
Media dan analis lokal menunjukkan bahwa Samsung mungkin kehilangan citra premiumnya di luar negeri, karena model terlaris adalah Galaxy A12 yang sangat terjangkau.
Sementara, penjualan perangkat lipat juga jauh dari ekspektasi di Amerika Serikat. Penurunan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang masa liburan.
BACA JUGA:
- Poster Promosi Ungkap Desain Samsung Galaxy S23+ dan S23 Ultra
- Samsung Galaxy S22 FE Segera Hadir, Gantikan Galaxy A74?
Di sisi lain, seri iPhone 14 besutan Apple dilaporkan memperlebar kesenjangan harga jual rata-rata dengan raksasa teknologi asal Korea Selatan.
Firma riset pasar Counterpoint Research meyebut, harga jual rata-rata Samsung untuk smartphonenya hanya meningkat setidaknya 2% dari tahun ke tahun pada kuartal ketiga tahun ini. Sedangkan harga jual rata-rata dari Apple meningkat sebanak 7%.
Tren penurunan harga jual rata-rata smartphone Samsung ini juga diperkirakan akan tetap berlanjut pada kuartal keempat tahun 2022 ini.
Selain itu, brand positioning Samsung di global kemungkinan menjadi faktor lain yang mempengaruhi penjualan perusahaan. Samsung kini menjadi penjual HP teratas dalam hal jumlah pengiriman, tetapi sebagian besar yang dijual adalah model kelas bawah yang populer di beberapa wilayah tertentu, seperti Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Bahkan ada penelitian yang menyampaikan bahwa Samsung Galaxy S22 tidak akan mencapai target 30 juta unit penjualan sebelum seri S23 meluncur.
Selain itu, penjualan Galaxy Z Fold dan Z Flip juga membuat para konsumen beralih ke smartphone lipat, dibanding ke smartphone flagship, seperti Galaxy S22.
BACA JUGA:
- Samsung Tingkatkan Produksi Chip Walau Ekonomi Semakin Lesu
- Samsung Pangkas Penjualan Galaxy A23 5G 70% Lebih Sedikit
Sebaliknya, beberapa smartphone dari Apple, mulai dari iPhone 11 sampai ke iPhone13 telah mendominasi daftar 10 besar untuk kategori smartphone dengan pengiriman yang paling banyak.
Beberapa analis menyarankan agar Samsung mempertimbangkan untuk memperbaiki brand positioning perusahaan agar dapat bersaing dengan Apple di pasar global.
Selain itu, mungkin perusahaan juga perlu lebih berupaya untuk mempromosikan produknya di pasar luar negeri, dimana persepsi masyarakat luar negeri mengenai seri Galaxy mungkin berbeda dengan di Korea.
Samsung meluncurkan Galaxy S22 di awal tahun ini dengan fokus pada teknologi 5G, tetapi masih harus dilihat apakah nilai jual ini meningkatkan penjualan dan dapat bersaing dengan Apple. [FY/IF]