Penjualan iPhone 12 Jeblok, Apple Tekor Rp 1.459 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Apple tekor hingga USD 100 miliar atau sekira Rp 1.459 triliun gara-gara penjualan iPhone 12  tak sesuai harapan. Saham Apple turun lebih dari lima persen sejak melaporkan pendapatan kuartal keempat.

Yang menjadi masalah adalah fakta bahwa pandemi virus corona menunda produksi dan rilis iPhone 12. Gara-gara hal tersebut, iPhone 12 tidak mencapai toko-toko hingga akhir Oktober 2020. Para investor khawatir soal penjualan iPhone 12.

{Baca juga: Frame iPhone 12 Dianggap Berbahaya karena Terlalu Tajam}

Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Minggu (1/11/2020), keputusan Apple untuk tetap bungkam terkait prospek penjualan iPhone 12 membuat saham perusahaan turun sampai 5,4 persen pada Jumat (30/10/2020) pagi waktu setempat.

Saham Apple berada di posisi USD 109,09 per lembar. Kapitalisasi pasar Apple sekarang mencapai USD 1,89 triliun. Penjualan di China juga turun 29 persen. Namun, Tim Cook mengaku telah menyiapkan strategi penjualan di China.

“Apa yang terlihat dalam lima hari pertama memberi kami banyak keyakinan. Kami sangat optimistis bahwa pertumbuhan penjualan iPhone di China akan kembali seperti kuartal fiskal,” kata Cook kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

CFO Apple, Luca Maestri, mengatakan bahwa pendapatan iPhone akan tumbuh pada kuartal pertama tahun depan. Akan tetapi, ia tidak memberikan perkiraan pertumbuhan secara spesifik. Bagaimana dengan perkiraan para analis?

{Baca juga: Begini Jadinya Kalau iPhone 12 Jatuh ke Lantai, Ambyar! [Video]}

Para analis memperkirakan, Apple bakal mengalami pertumbuhan 6,5 persen menjadi USD 59,6 miliar. Beberapa pihak juga yakin Apple akan kembali ke performa seperti sebelum pandemi Covid-19 dengan penjualan iPhone 12 memuaskan. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI