Telset.id, Jakarta – Microsoft dikabarkan setop penjualan digital Windows 10 Home dan versi Pro pada 31 Januari. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya penutupan Windows 10.
Dari halaman resmi Windows 10, tanggal 31 Januari akan menjadi hari terakhir untuk melakukan pengunduhan dan untuk membeli kunci lisensi dari sistem operasi buatan Microsoft tersebut, lapor The Verge.
Meskipun Microsoft akan setop penjualan Windows 10, sistem operasi tersebut akan tetap menerima pembaruan keamanan hingga layanan tersebut dihentikan selamanya pada Oktober 2025 mendatang.
BACA JUGA:
- Google Setop Dukungan Chrome untuk Windows 7 dan 8.1 di Awal 2023
- Phone Link Mungkinkan Streaming Audio dari Android di Windows 11
Juru bicara Microsoft mengatakan kepada The Verge bahwa para pelanggan yang ingin membeli sistem operasi tersebut masih memiliki kesempatan sampai 31 Januari 2023 melalui website resmi Microsoft. Sementara itu, dia menyarankan untuk membeli Windows 11 sebagai gantinya.
“Pelanggan memiliki waktu hingga 31 Januari 2023 untuk membeli Windows 10 Home dan Windows 10 Pro dari situs ini,” tegas juru bicara Microsoft.
Namun, Windows 10 kemungkinan masih akan dijual di berbagai tempat oleh para peritel dan OEM lain, hingga Microsoft menghentikan penjualan secara keseluruhan.
Windows 10 pertama kali diluncurkan pada 2015 oleh Microsoft, dan akan dihentikan di umurnya yang ke-10 tahun. Perusahaan mengumumkan akan menghentikan Windows 10 pada bulan Juni 2021 lalu, sebagai bagian dari kebijakan siklus hidup modern, yang mana ini tepat sebelum peluncuran Windows 11.
BACA JUGA:
- 7 Cara Mematikan Auto Update Windows 10 Secara Otomatis
- Cara Memulihkan File yang Terhapus di Windows 11
Sistem operasi ini menerima ulasan yang umumnya bagus dan sukses ketika tiba, karena para pengguna menggunakannya untuk mengganti Windows 8, yang sangat tidak diterima oleh para pengguna.
Sementara itu, saat Windows 11 diluncurkan menerima berbagai kritik karena pembatasan pemutakhiran sistem yang cukup aneh. Persyaratan sistem minimum juga dilonggarkan hingga Windows 10, tetapi migrasi dari Windows 10 ke 11 masih cukup lambat. [FY/IF]