Jepang Gunakan Mesin Berteknologi UV untuk Sterilkan Buku

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setiap negara memiliki caranya masing-masing untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Jepang misalnya, memilih untuk menggunakan mesin berteknologi UV (ultraviolet) untuk sterilkan buku-buku di Perpustakaan. Tujuannya untuk memastikan pengunjung aman dalam meminjam buku selama pandemi Covid-19.

Perpustakaan di seluruh Jepang memasang mesin yang membutuhkan waktu 30 detik untuk menyeterilkan buku menggunakan sinar UV. Mesin tersebut akan mengibaskan semua halaman buku untuk membersihkan debu.

Perpustakaan Narimasu di Itabashi, utara Tokyo, telah memasang mesin itu sejak 2018. Namun, manajer fasilitas perpustakaan Narimasu mengatakan bahwa penggunaan mesin berteknologi UV tersebut sekarang meningkat sampai tiga kali lipat.

{Baca juga: Di Spanyol, Anjing Dilatih untuk Deteksi Virus Corona}

Pelanggan dapat menggunakan mesin yang terletak di sebelah meja depan itu setelah mengeluarkan buku.

Eriko Isozaki, yang ke perpustakaan setiap minggu, mengatakan bahwa mesin tersebut cukup menghibur dan aman baginya.

“Saya tidak yakin seberapa efektif mesin itu. Namun, menurut saya, keberadaannya lebih baik daripada tidak sama sekali. Mesin tersebut cukup menyenangkan. Anak saya menikmati menonton sinar UV di mesin itu,” ujarnya.

Dikutip Telset.id dari New York Post, banyak pengunjung perpustakaan berusia tua merasa aman dengan kehadiran mesin tersebut. Satu diantaranya adalah Yasuhito Kobayashi, yang diketahui berusia 77 tahun.

“Saya merasa lega karena ada mesin yang sterilkan buku. Tapi, saya bertanya-tanya, apakah mesin itu benar-benar efektif untuk meminimalisasi penyebaran virus corona. Semoga saja memang efektif,” pungkas Kobayashi.

Filter Udara Panas untuk Basmi Virus Corona

Virus Corona (Foto: New York Post)

Para peneliti di University of Houston mengklaim telah merancang filter udara khusus yang dapat menjebak virus corona dan meledakkannya lewat panas. Virus pun terbunuh saat melakukan kontak.

Zhifeng Ren, direktur Texas Center of Superkonduktivitas di University of Houston, adalah otak di balik proyek tersebut. Ren bekerja dengan CEO Medistar, Monzer Hourani, untuk menghasilkan desain nan unik.

{Baca juga: Di Spanyol, Anjing Dilatih untuk Deteksi Virus Corona}

Menurut New York Post, filter udara itu terbuat dari busa nikel yang dipanaskan, yang dirinci dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Material Today Physics.

Laporan menyebut, para peneliti melakukan tes di Laboratorium Nasional Galveston dan menemukan bahwa 99,8 persen dari virus corona mampu secara instan membunuh Covid-19 setelah melewati filter tunggal. [SN/IF]

 

 

SourceNYP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI