Telset.id, Jakarta – Ponsel semakin dibutuhkan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari khususnya pandemi Covid-19. Buktinya di tahun ini terjadi peningkatkan jumlah pengguna dimana ada 117 juta pengguna HP baru di seluruh dunia.
Dilansir Telset dari GSM Arena pada Kamis (2/9/2021), Stock Apps melaporkan bahwa hingga Juli 2021 ini, ada 67% populasi dunia atau 5,3 miliar orang telah memiliki ponsel.
Data ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pengguna ponsel di dunia yakni sebanyak 117 juta pengguna dibandingkan data per Juli 2020 lalu. Sayangnya penyebaran pengguna smartphone tidak merata.
Misalnya saja, Eropa menjadi benua dimana 87% penduduknya memiliki telepon seluler, berdasarkan data tahun ini dan prediksi di tahun 2025. Di bawahnya ada Amerika Utara yang presentase pengguna HP-nya tidak terlalu berbeda dengan Eropa.
Di posisi ketiga dan keempat ditempati oleh Amerika Latin dan Afrika Tengah dan Amerika Utara (MENA), dimana 73% penduduk disana di Amerika Latin dan 68% penduduk di MENA telah memiliki HP.
Baca juga: Gusur Para “Senior”, Xiaomi Jadi Vendor Nomor Satu di Indonesia
Di posisi bawah terdapat kawasan Asia Pasifik yang hanya 68% penduduknya memiliki HP. Terakhir ditempati oleh Afrika sub-Sahara, hanya 50% penduduk disana yang memiliki HP.
Angka 5,3 miliar merupakan jumlah orang yang memiliki setidaknya 1 telepon. Kemudian dari 5,3% miliar pengguna ponsel sekitar 79% di antaranya adalah pengguna smartphone.
Jumlah Pengguna Meningkat
Peningkatan jumlah pengguna HP juga dibarengi oleh peningkatan jumlah trafik. Pada Q1 tahun 2021, trafik data mengalami meningkat 68% atau sekitar 66 exabyte. Perangkat Android menyumbang 73% dari total trafik sedangkan perangkat iOS 26,3%.
Pada kuartal yang sama, harga rata-rata 1 GB data sekitar USD 4,07 atau Rp 58 ribu, karena ada negara yang mematok harga kuota sangat mahal, dan juga murah. Contohnya Yunani yang harga 1 GB mencapai USD 8,6 atau Rp 116 ribu.
Ada juga Uni Emirat Arab dan Selandia Baru yang harga kuota mencapai USD 7,62 atau Rp 108 ribu dan Rp 99 ribu per gigabyte. Di sisi lain ada juga negara dengan harga kuota termurah yakni Israel dengan harga 1 GB hanya USD 0,05 atau Rp 714.
Baca juga: Pertumbuhan HP 5G Samsung dan Vivo Tertinggi di Q1-2021
Diikuti oleh Italia yakni USD 0,27 atau Rp 3852 per gigabyte, Rusia USD 0,29 atau Rp 4137 per gigabyte, Inggris sebesar USD 1,42 atau Rp 20.261 per gigabyte dan Amerika Serikat yakni USD 3,33 atau Rp 47.515 per gigabyte.
Penambahan jumlah pengguna ponsel dan trafik data sepertinya akan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini karena ponsel semakin menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat, serta semakin banyak rekomendasi HP yang menarik. [NM/HBS]