Telset.id, Jakarta – iPhone generasi pertama yang rilis pada 2007 tidak memiliki fungsi salin dan tempel atau copy-paste. Mantan insinyur Apple menjelaskan alasannya.
Ken Kocienda, yang bergabung dengan Apple pada 2001 dan merupakan insinyur kunci di tim pengembangan iPhone generasi pertama, mencuit di akun Twitter.
Kocienda membagikan anekdot lucu yang merinci alasan iPhone generasi pertama tidak memiliki fungsi copy-paste. Alasan utamanya adalah keterbatasan waktu.
BACA JUGA:
- Layar OLED iPhone 14 dan iPhone 14 Max Dievaluasi Apple
- Kamera Tersembunyi iPhone Banyak Manfaatnya, Begini Cara Pakainya
Menurut Kocienda, seperti dikutip Telset.id dari Apple Insider, tim tidak punya waktu untuk menghadirkan fitur itu sebelum iPhone pertama dikirimkan.
Ketika itu, ia dan tim sibuk mengerjakan keyboard perangkat, koreksi otomatis, dan fungsionalitas teks. Mereka benar-benar tidak sempat menggarap fitur copy-paste.
The original iPhone didn’t have cut/copy/paste. Infamous! The quickest explanation is that I didn’t have time to do it right. I had too much keyboard, autocorrection, and text system work to do. The design team didn’t have time either. So we passed on the feature for 1.0. https://t.co/SLncIxohkk
— Ken Kocienda (@kocienda) June 19, 2022
Akhirnya, beberapa saat setelah debut iPhone, tim mulai mengerjakan fungsionalitas copy-paste. Kocienda bahkan menambahkan fitur inovatif di iPhone versi awal.
Ia menghadirkan fitur pembesar teks. Fitur itu merupakan buah pemikiran orisinalnya. Ide tersebut ia aplikasikan dalam bentuk teknologi canggih di iPhone versi awal.
Berita menarik lain, Kocienda mengungkap tentang sistem teks di iPhone pertama. Secara khusus, ia mengatakan bahwa WebKit bisa mendukung hampir semua teks.
“Semua gaya teks bisa diedit di iPhone berkat dukungan WebKit. Sistem memiliki halaman web kecil yang ada di sana-sini,” tambah Kocienda, yang jago software.
Ia melanjutkan, setiap UITextView multiline adalah halaman web sendiri. Ia sangat siap untuk tugas itu. Ia menghadirkan pengeditan teks ke WebKit antara 2003 dan 2005.
Sekarang, iPhone menjadi smartphone kondang di seluruh dunia. Apple selalu menghadirkan teknologi inovatif di setiap iPhone keluaran terbaru, termasuk seri iPhone 14.
Kocienda termasuk sosok yang ikut mengubah Apple dari perusahaan komputer inovatif menjadi korporasi paling menguntungkan dalam sejarah berkat iPhone.
BACA JUGA:
- Pencurian iPhone di Bandara, Polisi Bekuk Dua Petugas Kargo
- Album Duplicates iPhone Penuh? Begini Cara Hapus Pakai iOS 16
Ia sekarang masih fokus berkutat di dunia perangkat lunak. Ia sempat meluncurkan buku yang isinya berupa kisah kehidupan dan perjalanan menjadi insiyur Apple.
Ia patut merasa bangga melihat iPhone yang dulu tak punya fitur copy-paste menjadi smartphone paling populer dengan beragam fitur dan teknologi canggih.