Telset.id – Menggelar acara khusus di kota Paris, Perancis, Huawei resmi menghadirkan trio P30 Series, masing-masing adalah Huawei P30, P30 Pro, dan P30 Lite. Meski ada tiga seri yang diperkenalkan, hanya satu saja yang benar-benar berbeda dan menonjol pada acara di kota romantis itu, yakni Huawei P30 Pro.
Smartphone ini memiliki berbagai teknologi dan fitur baru yang bahkan tidak dimiliki oleh dua saudaranya. Dari sisi layar, kamera Leica, bahkan sampai urusan baterai pun berbeda.
Nah, beberapa saat setelah peluncuran resminya, tim Telset.id langsung mendapat kesempatan untuk menggunakan smartphone ini secara langsung.
{Baca juga: Klaim “Terbaik”, Kamera Huawei P30 Pro Gak Punya 2 Fitur Ini}
Ya, kami menggunakan Huawei P30 Pro dengan versi 256GB dan dilapisi oleh warna gradasi Breathing Crystal. Lebih baik, yuk ikuti ilasan singkat kami lewat hands–on Huawei P30 Pro berikut ini. Check this out!
Desain
Huawei menjadi salah satu brand yang memberikan peningkatan cukup signifikan pada desain untuk smartphone flagship-nya. Jika melihat dari desain Huawei P20 Pro ke P30 Pro, akan terlihat sentuhan berbeda pada keduanya yang diberikan brand asal China ini.
Dari depan misalnya, kini P30 Pro mengusung layar berukuran 6,47 inci berjenis OLED yang melengkung di sisi kiri dan kanannya, dan memiliki teknologi sensor sidik jari di dalamnya. Resolusi layarnya mencapai maksimal Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dengan aspek rasio 19,5 : 9.
Layar ini telah mendukung teknologi HDR 10 yang mampu menampilkan konten dengan warna yang tajam. Mirip Huawei Mate 20, smartphone itu juga punya poni berukuran kecil di bagian atasnya sebagai tempat bagi kamera depan.
Ke bagian belakang, sentuhan berbeda juga diaplikasikan Huawei pada smartphone ini. Yang paling kentara adalah frame kameranya.
{Baca juga: Klaim “Terbaik”, Huawei Bandingkan P30 Pro dengan iPhone Xs, Galaxy 10+ dan Kamera DSLR}
Kini, ada empat kamera utama pada P30 Pro, tiga kamera diposisikan vertikal di body kiri atas smartphone. Kemudian di sebelahnya, ada LED Flash dan frame kamera keempat dari P30 Pro tepat di bawahnya.
Hadir juga logo Leica pada bagian bawah frame kamera tersebut, lengkap dengan konfigurasi yang diberikan Leica untuk P30 Pro.
Body P30 Pro diberikan warna gradasi yang keren, terlihat premium dan punya karakter dibandingkan smartphone lain di kelasnya. Unit yang kami gunakan berwarna Breathing Crystal, hasil perpaduan warna putih bersih dengan warna ungu muda, kelihatan berkelas.
Mirip bagian depan, body P30 Pro juga melengkung di sisi kiri dan kanannya. Desain itu membuatnya menjadi enak dan nyaman untuk digenggam menggunakan satu tangan. Feel-nya mirip-mirip seperti menggunakan Samsung Galaxy S10+, yap mirip banget.
Spesifikasi
Secara spesifikasi, Huawei P30 Pro masih menggunakan prosesor yang sama pada seri Mate 20 yang dirilis tahun lalu, yaitu prosesor octa-core (2×2.6 GHz Cortex-A76 & 2×1.92 GHz Cortex-A76 & 4×1.8 GHz Cortex-A55) HiSilicon Kirin 980.
Meski demikian, konfigurasi RAM, ROM, hingga baterai yang ada padanya berbeda. P30 Pro memiliki RAM 8GB, ROM 256GB, dan baterai berkapasitas 4,200 mAh yang mendukung fast charging 40W,
fast wireless charging 15W, dan reverse wireless charging.
Jadi, kalau soal benchmark menggunakan AnTuTu atau aplikasi lainnya, sampai performa, tentu tidak akan jauh berbeda. Yang menarik dari P30 Pro justru adalah kameranya.
P30 Pro dilengkapi dengan Leica Quad Camera System dengan resolusi masing-masing 40MP berteknologi Huawei SuperSpectrum Sensor sebagai lensa utama, 20MP lensa ultra-wide, 8MP lensa telephoto, dan lensa Time of Field (ToF). Sementara kamera depannya, beresolusi 32MP.
Sedikit membahas soal kameranya, teknologi Huawei SuperSpectrum Sensor merupakan teknologi sensor baru dengan konfigurasi RYYB, bukan RGGB seperti sensor kamera smartphone kebanyakan.
{Baca juga: Diluncurkan, Huawei P30 Pro Jagokan “Leica Quad Camera System”}
Sensor ini menggantikan piksel hijau dengan piksel kuning yang diklaim mampu meningkatkan ISO maksimum menjadi 409.600. Lewat konfigurasi tersebut, Huawei P30 Pro diklaim punya kemampuan handal dalam hal fotografi malam.
Lensa kamera smartphone ini pun didukung oleh teknologi SuperZoom yang mampu memperbesar gambar hingga 5x lipat dengan optical zoom, 10x lipat dengan hybrid zoom, dan 50x lipat dengan digital zoom. Kami sendiri sempat mencoba kamera P30 Pro untuk menangkap beberapa objek di berbagai kondisi pencahayaan, berikut beberapa hasil fotonya:
Selayaknya smartphone flagship, Huawei membanderol P30 Pro dengan harga yang cukup menguras kantong. Sebab, harga Huawei P30 Pro mencapai €999 atau setara Rp 15,9 jutaan untuk varian 8GB/128GB, €1.099 atau Rp 17,5 jutaan untuk model 8GB/256GB, dan €1.249 atau Rp 19,9 jutaan untuk versi 8GB/512GB. (FHP)