Telset.id, Jakarta – Google sekarang telah memberikan akses ke layanan Bard, sebuah chatbot AI buatannya untuk para remaja di sebagaian besar negara di seluruh dunia.
Bagi yang belum tahu, pada bulan September lalu, Google telah membuka pengalaman penelusuran bertenaga AI untuk para remaja di Amerika Serikat, yang memberikan mereka ke akses informasi yang lebih luas dan tautan tambahan.
Kini, Google memberikan akses chatbot Bard AI kepada para remaja di seluruh dunia, namun dengan catat bahasana diatur ke bahasa Inggris dan remaja tersebut memenuhi usia minim yang diperlukan untuk mengelola akun Google-nya sendiri.
BACA JUGA:
- Google Bayar Apple 36 Persen dari Seluruh Pendapatan Iklan
- Makin Pintar, Google Bard Umumkan 2 Fitur Baru!
Namun yang perlu dierhatikan adalah persyaratan usia minimum penggunaan berbeda-beda di setiap negara, biasanya persyaratan ini akan berkisar di antara usia 13 hingga 16 tahun.
Dilansir Telset dari Engadget pada Kamis (16/11/2023), Google mengatakan remaja dapat meminta tips menulis kepada Bard, seperti cara menulis pidato ketua kelas, saran tentang universitas mana yang harus didaftar, serta bantuan dalam menghasilkan ide proyek pameran sains.
Dengan kata lain, pertanyaan yang diajukan anak-anak seusia mereka kemungkinan besar akan diajukan ke Google. Perusahaan ini juga menambahkan pengalaman belajar matematika, sehingga remaja dapat mengetikkan pertanyaan matematika atau mengunggah fotonya, dan chatbot dapat menunjukkan kepada mereka solusi hal tersebut.
Sebenarnya ini mirip dengan saat membuka Search Generative Experience (SGE) untuk anak di bawah umur, Google mengatakan pihaknya menerapkan perlindungan yang sesuai. Perusahaan telah melatih Bard untuk mengenali konten yang tidak pantas bagi pengguna yang lebih muda, sehingga tidak akan memberikan tanggapan ilegal atau tidak sesuai.
Selain itu, Bard akan secara otomatis menjalankan fitur respons periksa ulang ketika pengguna remaja menanyakan pertanyaan pertama berdasarkan fakta, karena mereka mungkin tidak menyadari fenomena umum yang disebut halusinasi di model AI.
Saat chatbot AI generatif berhalusinasi, ini berarti memberikan respons yang tidak masuk akal dan tidak akurat. Google mengatakan akan segera melakukan pemeriksaan ulang, yang berarti mengembalikan hasil Google untuk sebuah pertanyaan, untuk semua pengguna baru Bard di masa mendatang.
BACA JUGA:
- Google Bard Bakal Bisa Diajak Curhat Masalah Hidup
- Google Bard Kini Terhubung ke Gmail, Maps Hingga YouTube
Bagi remaja, mereka akan tetap merekomendasikan penggunaan pemeriksaan ulang bahkan setelah pertanyaan pertama mereka untuk membantu mereka mengembangkan literasi informasi dan keterampilan berpikir kritis.