Telset.id, Jakarta – Berita bagus bagi para Apple fanboy. Apple Pencil yang digunakan iPad generasi keenam, serta model iPad Pro yang dirilis sebelum 2018 mendapat diskon harga, yakni turun sekitar $ 20 dari harga biasanya $ 99 di Amazon,
Menurut MacRumors, dengan diskon harga yang diberikan ini menjakan Apple Pencil kini dibanderol seharga $ 79,88. Dengan begitu, menjadikan perangkat ini menjadi lebih terjangkau.
Dibandingkan dengan stylus yang lebih terjangkau untuk iPad, seperti Logitech Crayon, Apple Pencil menawarkan tekanan dan sensitivitas miring, yang menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang ingin berkreasi dengannya.
Sementara itu, Apple Pencil 2 telah dirilis bersamaan dengan iPad Pro pada 2018. Apple Pencil generasi kedua ini memiliki kemampuan pengisian daya dengan cara yang lebih elegan, secara nirkabel.
{Baca juga: Apple akan “Sulap” iPhone jadi Paspor}
Caranya cukup dengan menempelkan magnetik ke sisi iPad Pro. Namun, aksesori seharga $ 129 ini hanya dapat beroperasi pada model iPad yang lebih baru. Sementara, yang didiskon saat ini ditujukan bagi perangkat yang lebih tua.
Apple sendiri kabarnya sedang “bermain-main” dengan gagasan untuk mengembangkan teknologi perangkat stylus-nya itu. Berdasarkan gambar konsep yang tersebar, nantinya pensil pintar buatan Apple ini bisa bekerja tanpa bantuan iPad Pro.
Seperti dikutip dari Slashgear, konsep kerja Apple Pencil masa depan ini sedang digodog oleh tim pengembangan Apple. Seperti yang Anda lihat pada gambar di bawah, perangkat pensil digital ini nantinya bisa bekerja tanpa perlu menggunakan iPad Pro.
{Baca juga: Apple Pencil akan Bisa Bekerja Tanpa iPad Pro}
Sebagai ganti iPad Pro, pensil pintar ini akan bekerja dengan dukungan iMac dan MacBook yang dilengkapi sensor di bagian atas layar. Sensor itu berfungsi melacak posisi, gerakan, bahkan orientasi Apple Pencil.
Meski memakai bantuan iMac dan MacBook, perangkat pensil ini tetap beroperasi tanpa menyentuh layar. Apple Pencil ditempelkan ke permukaan benda apapun, kemudian ditangkap oleh sensor dan disalin secara digital dalam bentuk 3D di MacBook.
Sumber : The Verge