3. Dual-camera Normal Lens dan Telephoto Lens
Terakhir ada model dual-camera yang mengkombinasikan lensa normal seperti lensa smartphone pada kebanyakan dengan lensa telephoto atau lensa yang secara teknis memiliki kemampuan seperti lensa tele pada kamera DSLR.
Bedanya, jika lensa pada kamera DSLR bisa digerakkan maju mundur, di smartphone kemampuan itu sama sekali tidak ada, karena memperhatikan estetika dari smartphone itu sendiri yang “dilarang” ber-body tebal.
Dengan gabungan dua lensa tersebut, sebuah smartphone akan memiliki kemampuan mirip kamera DSLR yakni mengambil objek yang cukup jauh menjadi terlihat lebih dekat menggunakan teknik optical zoom yang tentu saja tidak akan mengurangi kualitas gambar seperti yang berlaku pada perbesaran dengan teknik digital zoom.
Tapi sayangnya, model dual-camera yang digunakan pada Asus ZenFone Zoom S dan iPhone 7 Plus ini hanya memiliki kemampuan 2x optical zoom, tidak seperti kamera DSLR atau kamera professional lainnya. Tapi meski begitu, konfigurasi dual-camera tersebut sudah cukup menghasilka foto dengan detail yang lebih jelas dibanding single-camera.
Selain penggunanya mampu mengambil foto dengan jarak yang lebih dekat tanpa mengurangi kualitasnya, dual-camera tersebut juga bisa mengambil foto dengan efek bokeh atau memfokuskan pada satu titik dan mem-blur-kan objek diluar titik tersebut.
So, bagaimana menurut Anda? Model teknologi dual-camera mana yang cocok dengan kepribadian atau aktifitas Anda? (FHP/HBS)