Telset.id, Jakarta – Saat mengumumkan chipset Snapdragon XR2, Qualcomm juga memperkenalkan kacamata pintar Extended Reality (XR), yang disokong chipset anyar tersebut. Menariknya, nantnya Anda bisa memainkan game Pokemon Go dengan teknologi XR.
XR sendiri adalah teknologi terbaru yang merupakan gabungan antara Virtual Reality dan Augmented Reality. Snapdragon XR2 membawa peningkatan yang substansial jika dibandingkan dari generasi sebelumnya.
{Baca juga: Snapdragon 865 “Keteteran” Lawan Apple A13 Bionic}
kacamata pintar Extended Reality ini mampu menampilkan gambar dengan resolusi layar 8K, dengan kecepatan frame 90FPS. Kaca mata ini juga sudah mendukung video 360 derajat beresolusi 8K dengan kecepatan 60FPS.
Perangkat ini memiliki 7 sensor kamera untuk pelacakan kepala pengguna, serta juga dilengkapi kamera tambahan untuk tracking mata dan wajah. Fitur lainnya yang ditambahkan yaitu translasi secara realtime dan pengenalan objek.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih banyak digunakan di level enterprise, tampaknya Snapdragon XR2 juga bakal dipasarkan di level konsumer. Qualcomm sendiri tengah bekerja sama dengan Niantic, developer yang mengembangkan game Pokemon Go.
Nantinya Anda bisa memainkan game Pokemon Go dengan teknologi XR, bersama teknologi Snapdragon XR2. Pastinya ini akan menambah pengalaman para pecinta game Pokemon Go menjadi lebih menyenangkan.
Hugo Swart selaku kepala divisi Qualcomm XR menyebutkan bahwa saat ini perangkat kacamata Snapdragon XR2 masih dalam bentuk prototype pengembangan.
Rencananya produk ini baru akan diluncurkan di pertengahan tahun 2020 mendatang. Qualcomm bekerja dengan lima perusahaan teknologi lain untuk merampungkan proyek Snapdragon XR2 tersebut.
Di perkembangan teknologi VR, AR dan XR, selain meluncurkan produk Snapdragon XR, sebenarnya Qualcomm juga punya andil lain pada teknologi reality yang cukup populer saat ini. Seperti diantaranya Snadpragon 850 yang telah digunakan pada headset AR milik Microsoft yaitu Holo Lens 2.
{Baca Juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon 865 dan Snapdragon 765}
Saat ini perkembangan teknologi VR, AR maupun XR terbilang masih berjalan lamban. Beberapa produk teknologi telah diperkenalkan namun tampaknya masih minim diserap pasar.
Teknologi tentunya berbasis pada visualisasi gambar, yang tentunya membutuhkan kualitas gambar dengan resolusi tinggi dan juga kecepatan data. Dipredikisikan, teknologi ini baru akan menjadi tren setelah hadirnya jaringan 5G secara komersial di seluruh dunia. (IR/HBS)