Telset.id, Jakarta – Game horor buatan developer asal Indonesia, DreadOut sukses meraih pendapatan tertinggi. Pendapatan game yang dikembangkan Digital Happiness itu mencapai USD 4 juta atau setara Rp 56 miliar
Game DreadOut sendiri rilis pertama kali pada 2014 lalu. Game horor ini bercerita tentang tokoh bernama Linda yang harus berjuang menyelamatkan diri di sebuah kota tua yang penuh misteri.
Sisi unik dan menjual dari game DreadOut adalah adanya sosok-sosok hantu asal Indonesia, seperti kuntilanak, pocong, genderuwo, dan lainnya.
{Baca juga: 5 Tips Ampuh untuk Jadi Game Streamer Terkenal}
Perlahan tapi pasti, permainan ini makin dikenal publik. Puncaknya, ketika youtuber kondang PewDiePie turut bermain DreadOut dan disaksikan oleh 15 juta penonton.
Menurut pendiri Digital Happiness, Rachmad Imron, hantu Indonesia sangat misterius dan menakutkan di mata gamers dunia. Alhasil, mereka pun akhirnya penasaran dan menikmati setiap misi di DreadOut.
“Hantu lokal kami tidak hanya tidak dikenal, tetapi mereka lebih menakutkan daripada Slenderman Anda,” kata Imron.
Dilansir Telset.id dari South China Morning Post pada Minggu (21/06/2020), DreadOut pun semakin terkenal. Hingga pertengahan 2019, Imron mengklaim kalau DreadOut telah diunduh lebih dari 2,5 juta kali, dan berhasil meraup pendapatan mencapai USD$ 4 juta atau Rp 56 miliar.
{Baca juga: Jangan Kaget, Ini Spesifikasi PC Minimum untuk Game Death Stranding}
“Pada penghitungan terakhir pada pertengahan 2019, DreadOut telah diunduh 2,5 juta kali,” kata Imron.
Pendapatan DreadOut bukan dari penjualan game saja. DreadOut berhasil meraih pundi-pundi uang, ketika game tersebut diadaptasi menjadi film oleh sutradara Kimo Stamboel dan dirilis pada Januari 2019. DreadOut berhasil meraih 800 ribu penonton di Indonesia.
Selain itu, DreadOut juga sukses diputar di Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan kabarnya Netflix Asia Tenggara ingin menyiarkan film tersebut di Netflix. Pendapatan DreadOut pun kemungkinkan terus bertambah karena pada Februari 2020 lalu Digital Happiness merilis DreadOut 2.
{Baca juga: 7 Game Sniper Terbaik Android 2020, Wajib Main!}
“Keberhasilan memberi kami, dan saya sendiri, rasa validasi, bahwa orang benar-benar menyukai dan mendukung ide-ide kami,” tutur Imron. (NM/MF)