Roblox Corporation telah mengumumkan serangkaian fitur baru untuk melindungi pengguna berusia di bawah 13 tahun. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas kritik yang terus meningkat terhadap perlindungan anak di platform game tersebut. Dalam sebuah unggahan blog, Roblox menyatakan bahwa mereka sangat serius dalam menjaga keamanan pengguna muda di platform mereka.
“Kami pada dasarnya adalah platform untuk bermain, berbeda dengan platform lain di internet yang lebih fokus pada browsing atau konsumsi konten. Sejak awal, kami memiliki populasi pengguna muda yang terus bertambah, dan kami ingin membantu menjaga mereka tetap aman di Roblox,” tulis perusahaan tersebut, sebagaimana dilansir dari blog resmi Roblox.
Salah satu pembaruan utama adalah sistem Content Labels baru yang mengategorikan pengalaman berdasarkan tingkat konten, bukan usia. Ada empat kategori label: Minimal, Mild, Moderate, dan Restricted. Secara default, pengguna di bawah usia 9 tahun hanya dapat mengakses dua kategori pertama, kecuali dengan persetujuan orang tua.
Selain itu, fitur chat juga mengalami pembatasan signifikan. Pengguna di bawah 13 tahun tidak dapat mengirim pesan langsung kepada pengguna lain di luar pengalaman tertentu. Mereka hanya dapat mengirim pesan siaran publik dan tidak bisa berkomunikasi secara privat. Roblox juga berupaya membatasi pengalaman yang dapat diakses oleh pengguna muda.
Fitur kontrol orang tua juga ditingkatkan, seperti yang sebelumnya dilaporkan oleh IGN pada Oktober. Kini, orang tua dapat mengelola fitur kontrol ini dari perangkat mereka sendiri, termasuk menetapkan batas waktu bermain harian, melihat daftar teman anak mereka, dan membatasi pengeluaran dalam aplikasi.
Baca Juga :
Kritik terhadap Roblox bukan hal baru. Menurut laporan Bloomberg, mantan dan karyawan aktif Roblox, serta para ahli, menyebutkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan moderasi dan perlindungan pengguna muda. Salah satu kritik utama adalah fungsi chat terbuka secara default, sifat platform yang gratis dimainkan sehingga mudah diakses, dan kurangnya panduan moderasi yang membahas isu seperti grooming.
Dalam analisis terbaru dari Hindenburg Research, Roblox disebut mengabaikan keamanan anak demi meningkatkan pertumbuhan laporan kepada investor. Analisis tersebut menyebut platform ini sebagai “lingkungan berbahaya” dengan masalah seperti ujaran kebencian, pornografi, dan lebih banyak lagi.
Menanggapi kritik tersebut, Roblox menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan. “Keamanan di Roblox adalah inti dari segala yang kami lakukan,” ujar Matt Kaufman, Chief Safety Officer Roblox, dalam wawancara dengan Bloomberg. Ia menambahkan bahwa puluhan juta pengguna dari berbagai usia menikmati pengalaman yang aman dan positif di Roblox setiap hari.
Langkah-langkah terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan orang tua terhadap Roblox sebagai platform yang aman bagi anak-anak mereka. Meskipun demikian, kritik menunjukkan bahwa perlindungan anak di dunia digital tetap membutuhkan perhatian serius dan upaya yang berkelanjutan.
FAQ Roblox
Bagaimana cara untuk menghindari penipuan dan menjaga keamanan dalam bermain Roblox?
Untuk menghindari penipuan di Roblox, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Jangan bagikan informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau kata sandi kepada siapa pun.
- Hindari tawaran Robux gratis dari situs atau pengguna yang tidak resmi. Semua transaksi Robux hanya boleh dilakukan melalui platform resmi Roblox.
- Gunakan fitur report jika menemukan pengguna yang mencurigakan atau konten yang tidak pantas.
- Aktifkan verifikasi dua langkah di akun Roblox Anda untuk perlindungan tambahan.
- Selalu pantau aktivitas anak Anda jika mereka menggunakan akun Roblox.
Bagaimana membuat Roblox aman untuk anak-anak?
Roblox menyediakan fitur yang dirancang untuk menjaga keamanan anak-anak, seperti:
- Kontrol orang tua: Orang tua dapat mengelola akun anak mereka, termasuk membatasi konten yang diakses, mengatur waktu bermain, dan memantau daftar teman.
- Content Labels: Roblox mengategorikan konten berdasarkan tingkat keamanan, sehingga anak-anak di bawah usia tertentu hanya dapat mengakses konten yang sesuai.
- Batasan chat: Anak-anak di bawah 13 tahun hanya dapat menggunakan chat terbatas dan tidak dapat mengirim pesan langsung ke pengguna lain.
Untuk keamanan maksimal, selalu diskusikan aturan bermain dengan anak Anda dan pantau interaksi mereka di platform.
Apakah Bark memantau Roblox?
Ya, Bark adalah aplikasi pemantauan yang dapat membantu orang tua memantau aktivitas anak-anak di Roblox. Bark bekerja dengan mengidentifikasi kata-kata atau frasa yang mencurigakan dalam komunikasi anak Anda, seperti konten yang berhubungan dengan perundungan, penipuan, atau ancaman. Namun, pengawasan orang tua secara langsung tetap sangat penting.
Roblox untuk umur berapa?
Roblox dapat dimainkan oleh pengguna dari segala usia. Namun, platform ini dirancang untuk anak-anak mulai dari usia 7 tahun ke atas. Untuk pengguna di bawah 13 tahun, Roblox secara otomatis menerapkan fitur keamanan tambahan, termasuk pembatasan konten dan komunikasi. Orang tua disarankan untuk memastikan pengaturan akun sesuai dengan usia anak mereka.
Apakah beli Robux di luar Roblox aman?
Membeli Robux di luar platform resmi Roblox tidak aman dan sangat tidak disarankan. Roblox hanya menjamin keamanan transaksi melalui situs web resmi, aplikasi, atau mitra resmi mereka. Membeli Robux dari pihak ketiga dapat mengakibatkan penipuan, pencurian akun, atau bahkan pelanggaran terhadap ketentuan layanan Roblox yang dapat menyebabkan akun diblokir.
Roblox fungsinya apa?
Roblox adalah platform game online yang memungkinkan pengguna untuk bermain, menciptakan, dan berbagi pengalaman interaktif dengan komunitas global. Selain bermain game, Roblox juga memungkinkan pengguna untuk:
- Membuat game sendiri menggunakan Roblox Studio.
- Berinteraksi dengan pemain lain melalui fitur multiplayer.
- Mengembangkan kreativitas dan keterampilan coding, terutama bagi anak-anak dan remaja.
- Menghasilkan uang dengan memonetisasi game atau item virtual melalui Robux.
