Roblox Hapus Game Pertempuran Rusia vs Ukraina

Telset.id, Jakarta – Platform permainan terbesar di dunia untuk anak-anak, Roblox, menghapus dua game pertempuran Rusia vs Ukraina. Game itu kontroversial.

Satu game pertempuran Rusia vs Ukraina yang dihapus oleh Roblox adalah War on Larkiv: Ukraine. Dua game tersebut melanggar standar komunitas perusahaan.

War on Larkiv: Ukraine berbasis di kota fiksi menyerupai kota Kharkiv. Di Kharkiv, ratusan jiwa tewas dalam penembakan membabi buta setelah invasi Rusia ke Ukraina.

BACA JUGA:

Game lainnya, yang disebut Battle for Ukraine, telah ada di situs Roblox selama berbulan-bulan, yang memungkinkan pemain untuk menonton pemboman kota-kota.

Satu di antaranya kota Mariupol, yang dikepung dan sebagian besar dihancurkan oleh pasukan Rusia pada awal tahun ini. Tak sedikit korban jiwa melayang di kota itu.

Tak kurang dari 50 juta pemain, terutama anak-anak, masuk ke Roblox setiap hari untuk main mini-game. Ada pula anak-anak yang membuat “pengalaman” sendiri.

Seperti dilansir BBC, terdapat jutaan pengalaman yang dihasilkan oleh pemain. Yang paling populer dipamerkan ke pemain Roblox via layar beranda yang dikuratori.

Telset kutip pada Minggu (2/10/2022), War on Larkiv: Ukraine kian populer karena dipamerkan dan mempunyai skor ulasan hingga 71 persen dari para pengguna.

Game tersebut juga mendapatkan banyak penonton di TikTok dengan 4,7 juta tampilan video. Game itu mendorong pemain untuk meningkatkan senjata dengan imbalan.

“Ambil senjata dan pilih pihak Anda untuk berperang dalam War on Larkiv: Ukraine. Pertempuran sedang berlangsung di kota fiksi Larkiv,” bunyi penjelasan di halaman.

Pemain bisa memilih bertarung untuk Ukraina atau Rusia dengan jumlah pembunuhan di setiap sisi yang diperbarui sepanjang pertandingan dan dapat diikuti oleh siapapun.

“Kami memiliki standar komunitas ketat yang mengatur penggambaran peristiwa dunia nyata. Dua permainan itu telah dihapus karena melanggar,” kata juru bicara Roblox.

BACA JUGA:

Pengembang game Ukraina, Grisha Bolshakov, yang meninggalkan Kharkiv dan tinggal di Inggris, menyatakan tidak akan pernah mencoba membuat game tentang perang.

Asal tahu saja, invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu masih berlangsung hingga sekarang. Banyak negara mengecam tindakan Rusia di bawah pimpinan Vladimir Putin. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI