Telset.id, Jakarta – Aplikasi YouTube Shorts sekarang menghadirkan fitur belanja. YouTube sepertinya ingin mendiversifikasi aliran pendapatan selain dari iklan.
Aplikasi YouTube Shorts mempunyai fitur belanja guna mendulang pemasukan YouTube yang hilang lantaran belanja iklan digital mengalami penurunan.
Untuk diketahui, iklan di YouTube merosot menjadi USD7,07 miliar atau sekitar Rp109 triliun pada kuartal III-2022 dari tahun lalu USD7,2 miliar atau sekira Rp111 triliun.
Seperti Telset kutip dari Gadgets360, beberapa pengiklan menarik kembali belanja iklan di tengah ancaman perlambatan ekonomi.
BACA JUGA:
- Siap-siap! Pengguna Dilarang Pakai Pemblokir Iklan di YouTube
- Saingi TikTok, Pengguna Bulanan YouTube Shorts Tembus 1,5 Miliar
- Makin Mirip TikTok, YouTube Shorts Tambahkan Fitur Rekam Suara
YouTube juga sedang menguji skema komisi baru untuk influencer yang menjual produk melalui tautan di video. Platform belum mengonfirmasi soal ini.
Laporan tentang fitur belanja muncul beberapa bulan setelah YouTube menghadirkan cara baru bagi pembuat konten untuk meraup uang dari YouTube Shorts.
Sekadar informasi, YouTube telah memperkenalkan iklan di YouTube Shorts dan memberi pembuat video kompensasi sebesar 45 persen dari pendapatan.
YouTube berjuang untuk bersaing dengan TikTok, aplikasi lip-sync dan video tarian yang berkembang mencapai angka satu miliar pengguna aktif setiap bulan.
Awal bulan ini, perusahaan mengumumkan bahwa YouTube Shorts diluncurkan ke layar smart TV dengan pemutar yang dioptimalkan untuk layar lebar.
YouTube menjelaskan, YouTube Shorts di TV akan hadir dengan video yang berpusat di tepi putih bersama tema latar belakang berwarna utama klip Shorts.
BACA JUGA:
Detail Shorts akan muncul di samping video. YouTube Shorts di TV pintar tidak akan memutar video secara otomatis. Pengguna harus melakukannya secara manual.
Pengguna membuka Shorts menggunakan remote, menguji beberapa desain seperti gaya Jukebox. Beberapa Shorts akan mengisi layar secara bersamaan.
YouTube berkomitmen untuk terus menghadirkan fitur dan pembaruan layanan dalam upaya untuk terus mempertahankan pengguna dari ancaman TikTok. [SN/IF]