YouTube Music Siap Jadi Platform Utama di Industri Musik

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – YouTube Music dan YouTube Premium mempunyai pelanggan dengan jumlah lebih dari 80 juta orang per September 2022. YouTube Music dan YouTube Premium mengalami kenaikan hingga 30 juta orang dalam hal jumlah pengguna dibanding periode sama tahun lalu.

Catatan jumlah pengguna YouTube Music tersebut merupakan pencapaian luar biasa bagi platform Google dalam perjalanan mencapai tujuan. Tim YouTube pun belum berpuas diri.

BACA JUGA:

“Inilah momen monumental untuk platform. Terima kasih kepada artis dan pelanggan,” papar Lyor Cohen, Kepala YouTube Music, melalui blog.

Asal tahu saja, dua sumber pendapatan utama YouTube adalah langganan dan iklan. Biaya bulanan untuk YouTube Premium adalah USD 11,99.

Jika dikonversi ke kurs sekarang, nominal itu setara Rp 188 ribu. Anda dapat menonton video dan mengakses Music tanpa terganggu oleh iklan.

Anda bahkan punya fitur tambahan, semisal pemutaran di latar belakang dan pengunduhan offline. Opsi lain adalah langganan bulanan USD 9,99.

Nominal setara Rp 156 ribu tersebut hanya mencakup layanan Music. Dengan kata lain, pengguna tak bisa mengakses layanan video bebas iklan.

Menurut Cohen, Telset kutip dari Gizchina, Minggu (27/11/2022), YouTube menyumbang USD 6 miliar ke industri musik pada September 2022.

Ia pun menekankan tujuan YouTube untuk menjadi penyedia keuangan terkemuka untuk industri musik. YouTube ingin bersaing dengan Spotify.

Spotify masih dianggap sebagai layanan streaming musik paling baik. Spotify saat ini mempunyai  195 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia.

Di luar Spotify, ada Amazon Music. Platform di bawah naungan Amazon tersebut menawarkan 100 juta judul dan gabung ke program Amazon Prime.

YouTube Music dan YouTube Premium akan bersaing ketat dengan platform serupa guna menjadi penyedia keuangan terkemuka untuk industri musik.

Tak hanya Amazon Music dan Spotify, persaingan juga datang dari raksasa teknologi asal Cupertino. Apple kini juga terus mengembangkan Apple Music.

BACA JUGA:

Apple tak hanya mengembangkan layanan melalui penambahan fitur-fitur baru, tetapi juga memperbanyak lagu hingga 100 juta judul di Apple Music.

“Kami akan mengikuti perkembangan dengan mengutamakan kebutuhan pelanggan. Kami bakal menghadirkan layanan dan pengalaman terbaik,” kata Cohen. [SN/HBS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI